Perusahaan rekaman Universal Music Group (UMG.AS), mengatakan, lagu berjudul "Now and Then" tersebut dianggap sebagai lagu terakhir Beatles, juga menampilkan bagian-bagian yang direkam oleh anggota yang masih hidup, Paul McCartney dan Ringo Starr serta mendiang George Harrison.

"Itu dia, suara John, sangat jernih. Ini cukup emosional. Dan kami semua memainkannya, itu adalah rekaman asli Beatles," kata McCartney dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Sabtu (28/10).

“Pada tahun 2023 untuk tetap menggarap musik Beatles, dan akan merilis lagu baru yang belum pernah didengar publik, menurut saya itu adalah hal yang menarik," sambungnya.

"Now and Then" bermula pada akhir tahun 1970-an ketika Lennon merekam demo rumah di New York City, di mana dia dibunuh pada tahun 1980. The Beatles bubar pada tahun 1970. Harrison meninggal karena kanker pada tahun 2001.

Bertahun-tahun setelah kematiannya, janda Lennon, Yoko Ono, menyerahkan satu set rekaman termasuk "Now and Then" kepada anggota Beatles lainnya, yang menambahkan bagian mereka sendiri ke dalamnya. Namun keterbatasan teknologi membuat vokal dan piano Lennon tidak dapat dipisahkan untuk menghasilkan campuran jernih yang diperlukan untuk menyelesaikan lagu tersebut.

Ide untuk menghidupkan kembali lagu tersebut muncul setelah serial dokumenter Peter Jackson tahun 2021 "The Beatles: Get Back", yang berhasil mengisolasi instrumen dan vokal menggunakan AI.

"Teknologi yang sama diterapkan pada “Now and Then,” yang kemudian diselesaikan oleh McCartney dan Starr," kata Universal. Film ini akan dirilis di seluruh dunia pada 1400 GMT pada 2 November.

"Itu adalah saat terdekat kami untuk bisa menerima dia kembali ke ruangan kami, jadi itu sangat emosional bagi kami semua," kata Starr, mengacu pada Lennon. "Sepertinya John ada di sana, lho. Jauh sekali."

(CSP)