Sejumlah orang terlihat membersihkan kandang yang telah rusak di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo pada Rabu (24/1) (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Anak-anak muda di Kota Medan beramai-ramai membersihkan area Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo, pasca mendengar kabar Taman Margasatwa itu kondisinya saat ini sangat menyedihkan, terutama dengan adanya satwa langka yang mati dan sejumlah fasilitasnya rusak.
Komunitas-komunitas yang tergabung dalam Grup Influencer Medan Supports ini tergugah untuk melakukan sesuatu yang dinilai bisa mengembalikan operasional Medan Zoo. Fahmi Saleh, koordinator penggiat sosial media peduli Medan Zoo, mengatakan upaya pertama yang diinisiasi adalah pengumpulan donasi.
“Kami kerjakan niat kami, yaitu membuka donasi untuk makanan satwa, dan terkumpul Rp 35 - Rp 40 jutaan. Awalnya kita berpikir cuma Rp 10 jutaan, tapi akhirnya melebihi. Saat kami ingin mencairkan dananya, Alhamdulillah ternyata ada salah satu Bank ikut bergabung sehingga dananya mencapai Rp 82 juta. Itulah donasi gabungan dari influencer Medan dan masyarakat,” kata Fahmi di sela-sela proses pembersihan area Medan Zoo.
Fahmi mendengar bahwa Medan Zoo akan ditutup sementara untuk direvitalisasi, sehingga dia bersama rekan-rekannya sepakat untuk memastikan makanan satwa-satwa selama proses pembangunan cukup.
“Kami harus meninggalkan tempat ini dalam kondisi paling layak bagi satwanya dulu, jangan sampai saat direvitalisasi bangunannya tapi hewan nya gak tahu makannya apa. Apalagi, kami pun mendengar bantuan makanan dari Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) akan berakhir pada 15 Februari 2024. Makannya kami ingin menambah masa waktu makanan hewan-hewan,” ucapnya.
“Mudah-mudahan dengan budget ini akan lebih panjang. Bantuan kita ini kita juga menggerakkan melalui Bumantara, kita menggerakkan masyarakat Kota Medan membersihkan lokasi ini agar mungkin kesehatan satwanya kita jaga kembali,” sambung Fahmi.
Masih kata Fahmi, ini juga gerakan hati nurani teman-teman setelah mendengar bahwa kondisi tidak baik itu berdampak kepada hampir seluruh karyawan Medan Zoo. Gajinya sudah tidak keluar berbulan-bulan bahkan hanya di gaji 10 persen, 20 persen, 30 persen. Maka dari itu hari ini diputuskan untuk memperhatikan para karyawan.
“insya Allah selesai kegiatan ini ada 27 karyawan yang akan kami berikan bantuan sembako ada gula dan beberapa bahan sembako, seperti beras. Itu yang bisa kami bantu, karena mustahil karyawan akan menjaga hewan dengan baik kalau perut sendiri tidak terjaga. Mudah-mudahan memberi semangat untuk menjaga satwa yang ada di sini,” tambah Fahmi, seraya mengatakan ada sekitar 300 orang ikut membersihkan Medan Zoo.
Manager Medan Zoo, Pernius Harefa, berterima kasih kepada teman-teman influencer, masyarakat Kota Medan, yang telah peduli terhadap Kebun Binatang Medan. Sebelumnya sudah sama-sama paham bahwa Medan Zoo kekurangan finansial maka kemudian didukung teman-teman, termasuk membersihkan dan memberikan sembako.
“Ini pertama dilakukan influencer memberikan bantuan tenaga, pikiran terutama membersihkan kandang, halaman. Mudah-mudahan ini berkelanjutan, sehingga Medan Zoo ini bangkita kembali,” tutur Pernius Harefa di area kandang Harimau Sumatera.
Saat ini kandang dikosongkan, diisolasi supaya Harimau yang ada di sana bisa segar setelah dibersihkan. Pernius juga menyampaikan tentang kesehatan Harimau Sumatera yang sedang sakit.
“Harimau kita sakit dan dari pemeriksaan kemarin ada penyakit Infausta, yang memang tidak bisa disembuhkan, tetapi mudah-mudahan ada mukjizat bisa kembali sembuh. Jumlah Harimau Sumatera yang hari ini tersisa ada 4 ekor,” tuturnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini Medan Zoo masih menerima pengunjung, bantuan dari influencer sudah terima dan cukup membantu pakan satwa. Mengenai penutupan dan pembangunan, kata dia, belum ada dibicarakan antara Pemerintah Kota Medan dengan pengelola Medan Zoo.
(CSP)