Harimau Banyak yang Sekarat, Medan Zoo Minta Penanganan dengan BKSDA

Harimau Banyak yang Sekarat, Medan Zoo Minta Penanganan dengan BKSDA
Harimau di Medan Zoo. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pihak Medan Zoo terus berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terkait penanganan sejumlah satwa harimau yang menjadi koleksi mereka. Setelah kematian Wesa jenis harimau benggala pada Senin (22/1) lalu, saat ini beberapa harimau koleksi Medan Zoo masih dalam kondisi sekarat. Dalam istilah kesehatannya yakni dubius infausta, di mana kesembuhannya diragukan atau dipastikan tidak dapat disembuhkan.

“Ada si Sorik, si Manis dan Anggi yang diagnosanya sama dengan Wesa,” kata Pjs Dirut PD Pembangunan Kota Medan, Bambang Hendarto pada Jumat (27/1).

Bambang menjelaskan, kematian Wesa diakibatkan adanya komplikasi gangguan ginjal, pernafasan dan fungsi pencernaan. Dalam istilah kesehatannya disebut dubius infausta, dimana kesembuhannya diragukan atau dipastikan tidak dapat disembuhkan.

"Ini penyakit yang bukan timbul dalam satu atau dua bulan, ini sudah menahun," jelasnya.

Terkait penanganan harimau yang sedang sakit tersebut, Bambang mengatakan mereka sudah berkorrdinasi dengan pihak kedokteran hewan dari BKSDA maupun dari lembaga konservasi. Namun untuk relokasi, hal itu kemungkinan tidak dilakukan mengingat kondisi satwa tersebut yang sedang tidak memungkinkan.

"Kita kordinasi dengan BKSDA apakah satwa ini perlu direlokasi atau akan dirawat intensif dengan memberikan suplemen yang mereka butuhkan," pungkasnya.

Saat ini Medan Zoo memiliki 9 harimau yakni 5 harimau benggala dan 4 lainnya harimau Sumatera.

(JW/BR)

Baca Juga

Rekomendasi