“Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas kereta api BBM 10309 jurusan Tebingtinggi-Belawan kontra mobil truck colt diesel BK 8161 CV mengangkut ampas ubi,” kata Kasat Lantas Polres Tebingtinggi, AKP Agnis Juwita, Selasa (20/2).

Sesuai dengan keterangan saksi yang berada di lokasi, semula truk pengangkut ampas ubi datang dari arah Simpang Medan menuju Simpang Beo.

"Tepat di perlintasan kereta api Simpang Beo, Jalan HM Yamin, awalnya truk hendak melewati perlintasan kereta api, namun ban belakang sebelah kanan truk tersebut tersangkut di besi perlintasan rel kereta api," ungkapnya.

Kasat Lantas menjelaskan, saat bersamaan kereta api BBM 10309 melintas di Simpang Beo. Masinis kereta api sempat menyalakan klakson, dikarenakan truk tersebut tidak dapat bergerak dan jarak yang sudah sangat dekat, kecelakaan lalu lintas itu tidak dapat dihindarkan lagi.

Besi palang depan kereta api tersebut membentur bagian pintu belakang dari mobil truk, sehingga menyebabkan muatan ampas ubi yang dibawa truk tumpah dan berserakan di badan jalan, dan mobil truk melintang di tengah rel kereta api.

"Usai kejadian, kereta api BBM 10309 kembali ke stasiun kereta api Tebingtinggi. Karena jalur kereta api tertutup oleh truk yang melintang. Saat ini kecelakaan lalu lintas tersebut sudah ditangani oleh Unit Gakkum Satuan Lantas Polres Tebingtinggi. Mobil truk sudah berhasil dievakuasi dari badan jalan, jalan juga sudah dibersihkan, sehingga arus lalu lintas sudah berangsur normal kembali," pungkasnya.

(CHA/RZD)