Para narasumber sedang laporkan materi (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)
Analisadaily.com, Pandan - PT Agincourt Resources (AR) menggelar work shop penerapan aspek Enviromental, Sosial and Governance (ESG) untuk pertambangan berkelanjutan di Aula Hotel VIA Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, Selasa (5/3).
Tampil sebagai pembicara dalam acara itu antara lain, Leonard Topan Panjaitan (Dosen Universitas Trisakti) materi ESG. Prof Ternala Alexander Barus (Guru Besar Universitas Sumatera Utara) materi survey biota air.
Deputy GMO Agincourt Resources Wira Dharma Putra mengharapkan, para peserta work shop yang terdiri dari para jurnalis Tapsel dan Tapteng mendapat pemahaman tentang tata kelola lingkungan, sosial dan perusahaan yang baik.
"Semoga para peserta dapat memanfaatkan momenum work shop ini untuk lebih mendalami aspek ESG," katanya.
Di kesempatan itu Wira juga menegaskan, komitmen PT AR terkait penerapan aspek ESG dalam pengelolaan Tambang Emas Batang Toru.
"ESG bukan hanya menjadi perhatian bagi perusahaan, tapi juga jadi perhatian masyarakat," ucapnya.
Dikatakan, sebagai wujud dari penerapan aspek ESG di AR, pihaknya telah menanam 8510 bibit pohon di berbagai tempat. Kemudian 42 bangunan di di lingkungan PT AR sudah gunakan solar panel sebagai sumber energi.
"Dari 42 solar panel itu, mampu menghasilkan 190.000 kWh," ungkapnya.
Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander Barus, M.Sc, menjelaskan tentang pemantauan air sisa proses tambang dan kualitas air sungai Batang Toru.
"Titik pengambilan sample air sungai Batang Toru senanyak 25 titik dan pengambilan sample untuk diteliti sekali dalam 3 bulan, hasilnya, kadar limbah yang terkandung di sungai Batang Toru masih dibawah baku mutu ambang batas dan biotanya masih aman untuk dikonsumsi," ungkapnya.
Manager Community Development PT AR, Rohani Simbolon menjelaskan, tentang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT AR sebagai pengelola Tambang Emas Martabe Batang Toru.
Ada tiga hal yang ingin kami capai dari pemberdayaan ekonomi masyarakat di lingkaran tambang. Ketiga sasaran yang ingin dicapai PT AR itu adalah penganekaragaman dan pengembangan mata pencaharian berbasis potensi lokal, pengembangan ragam sentra usaha berbasis potensi lokal dan pengembangan pusat pelatihan kewirausahaan, industri kreatif dan pertanian berkelanjutan.
Sementara Mahmud Subagya, Manager Environmental PT AR mengatakan, bahwa lahan konsesi PT AR seluas 130 ha dan yang sudah dikelola baru sekira 2.000 ha.Dari 2.000 ha itu, yang di buka untuk lahan tambang baru sekira 600 ha.
Acara diisi dengan tanya jawab dan pemberian hadiah kepada para penanya terbaik.
(HIH/RZD)