Dokumentasi - Maskapai Garuda Indonesia Group menyiapkan sebanyak 1,4 juta kursi penerbangan untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 yakni pada 3 April (H-7) hingga 21 April 2024 (H+11) baik untuk rute domestik maupun internasional. (ANTARA/HO-Garuda Indonesia)
Analisadaily.com, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia Group menyiapkan sebanyak 1,4 juta kursi penerbangan untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 yakni pada 3 April (H-7) hingga 21 April 2024 (H+11) baik untuk rute domestik maupun internasional.
“Momentum lebaran tidak hanya menjadi momentum penting bagi kami untuk turut berkontribusi dalam menjembatani kebutuhan layanan penerbangan yang aman dan nyaman namun juga untuk mengoptimalkan geliat pertumbuhan penumpang pada periode ini," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dilansir dari Antara, Rabu (13/3).
Pada arus mudik dan balik 2024, Irfan mengatakan Garuda mengoptimalkan pengoperasian pesawat berbadan lebar hingga penambahan sedikitnya 27.500 kursi pada rute domestik dan internasional baik yang dioperasikan oleh Garuda maupun melalui anak usahanya, Citilink.
Adapun komposisi ketersediaan kursi Garuda Indonesia Group tersebut terdiri dari sedikitnya 706.706 kursi yang disediakan oleh Garuda Indonesia dengan mengoperasikan armada B777-300 ER, A330-300, A330-200 dan B737-800NG. Sementara itu Citilink akan menyiapkan sedikitnya 710.660 kursi penerbangan yang akan dilayani dengan armada A320 dan ATR.
Irfan menjelaskan Garuda Indonesia bersama Citilink berkomitmen untuk senantiasa berada di garda terdepan dalam memastikan kebutuhan atas aksesibiltas udara masyarakat khususnya dalam menyambut momentum Lebaran di tahun ini.
Pada periode puncak Lebaran, Garuda Indonesia Group akan fokus untuk mengoptimalkan kapasitas penerbangan di berbagai destinasi favorit domestik diantaranya seperti Padang, Solo, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar.
Adapun optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut juga turut didukung dengan pengoperasian penerbangan ekstra di mana Garuda Indonesia merencanakan mengoperasikan sedikitnya 170 penerbangan tambahan, sementara Citilink mengoperasikan sekitar 16 penerbangan tambahan.
“Tentunya proyeksi pengoperasian penerbangan tambahan ini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan kebutuhan masyarakat jelang periode peak season nanti,” ujar dia.
Pada tahun ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan kenaikan jumlah kursi yang disiapkan lebih dari 1,4 juta kursi atau naik sebesar 18 persen jika dibandingkan dengan periode peak season Lebaran pada tahun 2023 lalu sekitar 1,2 juta kursi.
Irfan mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan puncak arus mudik pada musim Lebaran 2024 ini akan terjadi pada tanggal 6 April dan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 13 April.
“Kami memproyeksikan jumlah permintaan akan kebutuhan layanan penerbangan akan terus berkembang sejalan dengan tren perjalanan masyarakat mendekati hari raya mendatang. Untuk itu, kami akan terus memantau pergerakan masyarakat guna memastikan kesiapan sarana prasarana layanan penerbangan dapat terpenuhi dengan optimal,” kata dia.
(CSP)