Buat Botol PET Gunakan Energi Surya. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - PT Namasindo Plas sebagai perusahaan pionir dalam industri daur ulang botol air kemasan (Polyethylene Terephthalate) PET di Indonesia, kembali memperkenalkan inisiatif baru dalam upaya keberlanjutannya dengan mengadopsi salah satu jenis Energi Baru Terbarukan (EBT) pada sala satu fasilitas produksinya yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara.
Melalui pengoperasian sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Namasindo Plas mewujudkan proses produksi yang ramah lingkungan.
Selain dukungan terhadap penciptaan proses produksi yang lebih ramah lingkungan tersebut, sistem PLTS ini diharapkan berdampak pada efisiensi energi sebagaimana energi surya merupakan opsi EBT dengan potensi yang memadai di Indonesia, dengan rata-rata intensitas iradiasi sebesar 4.8 kWh/m2 di setiapwilayah di Indonesia.
Erwin Sony Nasution selaku Kepala Departemen HRD PT Namasindo Plas kepada Analisa, Senin (20/5) menjelaskan, suplai energi listrik yang bersumber dari PLTS akan menjadi nilai tambah bagi produk yang berbasis ramah lingkungan, sekaligus mendukung transisi sektor industri yang ramah lingkungan melalui sumber energi bersih.
“Penggunaan sistem PLTS di fasilitas produksi juga mampu mereduksi jumlah emisi karbon yang diciptakan dari proses produksi botol air kemasan,” jelas Erwin.
Sistem PLTS tersebut diestimasikan mampu menyuplai energi listrik sebesar 1.979.912 kWh setiap tahun yang setara dengan mereduksi emisi karbon sebesar 1.540 ton CO2 dan menanam pohon sejumlah 25.570 selama setahun. Namasindo Plas memercayakan proyek PLTS ini kepada SUN Energy, perusahaan pengembang energi surya di Indonesia yang telah mencatatkan portofolio dari beragam jenis industri.
Oky Gunawan selaku Chief of Sales SUN Energy mengungkapkan, “Bagi kami (SUN Energy), instalasi PLTS di Namasindo Plas menjadi ketertarikan tersendiri dikarenakan energi yang dihasilkan akan mendukung terciptanya produk botol kemasan yang ramah lingkungan. Terlebih lagi, kehadiran SUN Energy di Namasindo Plas menandai keberhasilan penetrasi pasar SUN Energy di kawasan Medan pada sektor industri dengan skala yang cukup besar, sehingga kami menantikan ekspansi proyek PLTS lintas industri dan juga wilayah,” jelas Oky.
Kerja sama yang dilakukan antara SUN Energy dan Namasindo Plas diharapkan dapat menginspirasi sektor industri lainnya dalam mengadopsi sistem PLTS yang mampu mendukung agenda transisi energi sekaligus meningkatkan efisiensi energi perusahaan. Sehingga sektor industri dapat meningkatkan produktivitas dengan meminimalisir biaya energi yang dibutuhkan dalam proses operasional.
(REL/BR)