Fasilitasi Pemangku Kepentingan, Pengurus Dewan Jamu Indonesia Sumut Dilantik

Fasilitasi Pemangku Kepentingan, Pengurus Dewan Jamu Indonesia Sumut Dilantik
Pengurus Dewan Jamu Indonesia Sumut Dilantik. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Ketua Umum Dewan Jamu Indonesia Prof. Dr. dr. Mayjen (Purn) Daniel Tjen, Sp.S melantik *Pengurus Dewan Jamu Indonesia Provinsi Sumatera Utara* yang diketuai Budi SE. MM dan pengurus lainnya untuk periode 2024-2029 di Hotel Karibia, Kamis (20/6).

Tujuan dilantiknya Dewan Jamu yang saat ini sudah terbentuk di Yogyakarta, Bali, Jawa Timur, Sumatera Utara dan menyusul Jawa Barat tersebut guna memfasilitasi semua pemangku kepentingan dewan jamu agar bisa duduk bersama.

"Saya menginginkan jamu ini makin berkembang ke depannya. Oleh karena itu, para pengurus yang duduk di dewan jamu pun berasal dari berbagai latar belakang, ada unsur pemerintah, kesehatan, BPOM akademisi, BRIN, peneliti maupun pengusaha dari kelas kakap hingga jamu gendong, wartawan, inovator dan lainnya," jelas Ketua Umum Dewan Jamu Indonesia Prof. Dr. dr. Mayjen (Purn) Daniel Tjen, Sp.S turut didampingi Ketua Dewan Jamu Indonesia Provinsi Sumatera Utara Budi, *Sekretaris Razoki Lubis*, Bendahara Sutrisno dan pengurus lainnya.

Keberadaan wadah ini, lanjut Daniel, tidak lain untuk membantu teman teman pengusaha jamu agar lebih mudah dalam menjalankan usahanya. Sebab teman-teman pengusaha jamu ini jika berurusan dengan kementerian *tidak mudah*. Oleh karena itu keberadaan dewan jamu ini sebagai bamper bagi para pengusaha jamu di Indonesia.

"Dewan Jamu Indonesia itu sifatnya strategis. Sementara gabungan pengusaha jamu bersifat taktis. Dewan Jamu sebagai sarana untuk memfasilitasi pengusaha maupun pelaku jamu gendong agar bisa kita bantu fasilitasi di tingkat kebijakan," jelasnya.

Kita juga ingin, sambungnya, mengembalikan jamu ke tempat yang terhormat. Di dalam negeri kita sudah berusaha di tingkat regulasi, dengan Kementerian Kesehatan, dengan BPOM. Sementara dengan BRIN kita melakukan penelitian bahwa jamu benar benar aman dikonsumsi. Dan jamu itu harus menjadi pola hidup sehari hari. Sebab 62 persen itu populasi Indonesia itu sekarang generasi Z dan milenial. "Maka jamu itu tidak harus pahit namun bagaimana cita rasa kekinian," cetusnya.

Daniel juga mengungkapkan bahwa jamu merupakan suatu kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa yang sangat holistik antara alam dan budaya sekitarnya. Di jamu itu merupakan satu solusi terhadap berbagai masalah global. Misalnya kita krisis dengan bahan obat, jamu adalah solusi. Bukan Indonesia saja, termasuk global. Karena kita punya sumber daya yang luar biasa.

Ketua Dewan Jamu Indonesia *Provinsi* Sumut Budi SE., MM mengaku bangga jika hari ini Dewan Jamu Wilayah Sumut dilantik oleh Ketua Umum Dewan Jamu Indonesia. Kami Dewan Jamu Sumut bangga sudah memiliki wadah untuk membangun pengusaha jamu yang ada di Sumut yang tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian rakyat, namun juga bisa bermanfaat untuk kesehatan sehingga kita harapkan para pengusaha jamu di Sumut bisa diikutsertakan dalam pelayanan kesehatan.

"Untuk langkah pertama setelah terbentuknya Dewan ini, para pengurus akan menginventarisir bahwa jamu yang ada di Sumut itu sudah memiliki wadah," tegasnya.

Bersamaan dengan pelantikan itu, juga dilaksanakan Seminar dengan judul "Perspektif Jamu Sebagai Warisan Budaya, Pengobatan dan Dunia Usaha" serta pameran jamu, yang diisi oleh 4 narasumber dari kalangan Pengurus Pusat DJI, Akademisi USU, Regulator Kepala BPOM Medan, praktisi Industri Jamu.

(REL/BR)

Baca Juga

Rekomendasi