Tim Pegabdian Masyarakat dari Fakultas Keperawatan USU yang diketuai Dr. Wardiyah Daulay, S.Kep., Ns., M.Kep dengn anggota Mahnum Lailan Nasution, S.Kep., Ns., M.Kep foto bersama siswa SMP Swasta PAB 9 Klambir V Kebun dan para mahasiswa USU usai pengabdia (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Edukasi sangat diperlukan untuk meningkatkan literasi kesehatan mental di kalangan remaja. Kurangnya literasi tentang kesehatan mental menyebabkan remaja tidak menyadari tanda-tanda masalah kesehatan mental dan tidak mengetahui bagaimana cara mencari bantuan.
"Edukasi dengan menggunakan flash cards sebagai media sosialisasi menjadi salah satu cara yang menarik untuk meningkatkan literatur di kalangan remaja," demikian dikatakan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Dr. Wardiyah Daulay, S.Kep., Ns., M.Kep, Selasa (25/6) menyampaikan hasil pengabdian yang sudah dilaksanakan Senin (17/6) di Sekolah SMP Swasta PAB 9, Kamis V Kebun yang mengusung tema “Penggunan Flashcards Sebagai Media Sosialisasi untuk Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental di Kalangan Remaja di Desa Klambir Lima Kebun".
Menurut Dr. Wardiyah Daulay, S.Kep., Ns., M.Kep, pada pengabdian yang didanai oleh Non PNBP Universitas Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024 itu, dan dalam pelaksanaannya turut dibantu anggota yang juga Dosen Fakultas Keperawatan USU Mahnum Lailan Nasution, S.Kep., Ns., M.Kep serta dibantu empat mahasiswa Fakultas Keperawatan USU itu, kegiatan pertama yang dilakukan adalah membuat flash cards yang menarik, inovatif dan mudah dipahami.
"Kemudian dicetak dan dikemas dalam kotak yang sederhana dan simpel. Setelah flash cards tersedia, tim pengabdi mendatangi Kepala Desa Klambir V Kebun dan Kepala Sekolah SMP Swasta PAB 9 untuk mengidentifikasi remaja sesuai kriteria yang telah ditetapkan," jelasnya kemudian menambahkan dalam pelaksanaannya, pengabdian itu berjalan lancar. Dan dibantu oleh Kepala Sekolah dan guru di SMP Swasta PAB 9.
Dikatakannya, tahap pertama pengabdian tim melakukan pretest kepada para siswa untuk mengukur literasi remaja tentang kesehatan mental. Dilanjutkan dengan mengedukasi secara umum tentang kesehatan mental pada remaja dan dilanjutkan dengan melakukan pendampingan cara penggunaan flash cards. "Tahap terakhir melakukan post test untuk mengukur apakah ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan mental setelah diberikan edukasi melalui media yang simpel dan menarik," jelas Wardiyah.
Setelah kegiatan, remaja merasakan manfaatnya. Terbukti dari peningkatan literasi remaja mengenai kesehatan mental. Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan melalui media yang simpel dan menarik ternyata mampu menambah literasi remaja mengenai kesehatan mental remaja.
"Penggunaan flashcards dapat menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan literasi. Dengan metode pengabdian yang tepat, flashcards dapat diakses oleh lebih banyak remaja dan memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan literasi kesehatan mental," tutur Wardiyah.
Flash Cards merupakan media edukasi kesehatan yang menggabungkan unsur teks dan unsur gambar sehingga merupakan media edukasi yang efektif dan menarik. Edukasi yang diberikan melalui media flash cards ternyata mampu meningkatkan literasi remaja mengenai kesehatan mental remaja. Penggunaan flashcards dapat menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan literasi.
Dikatakan Wardiyah, pengabdian tersebut dilaksanakan sebagai implementasi tridarma perguruan tinggi yang melibatkan tim pengabdi serta melibatkan mahasiswa. Sehingga kegiatan ini juga dapat dijadikan dalam mendukung indikator kinerja utama perguruan tinggi khususnya melibatkan dosen dan mahasiswa di luar kampus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat secara langsung dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental sesuai dengan kesepakatan global Sustainable development goals (SDGs) terkait rencana aksi dunia yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Terutama tujuan 3 yaitu, kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well-being), menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. Dalam hal ini adalah kesehatan mental pada anak usia remaja.
(REL/BR)