Beautify Indonesia Kerja Sama HDCI Sumut dan We Care We Share Bakti Sosial, Khitan 340 Anak (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Klinik Kecantikan Beautify Indonesia bekerja sama Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumatera Utara (Sumut) dan We Care We Share melaksanakan aksi bakti sosial khitanan massal.
Sebanyak 340 anak mengikuti sunat atau khitan massal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 persen pesertanya non muslim.
Pemilik Beautify Indonesia, DR. dr. Arya Tjipta, Sp.B.P.R.E., Subsp.K.M(K) mengatakan, pada kegiatan khitan massal kali ini sangat ramai, karena musim libur. Sebelumnya tidak terlalu ramai, karena dianggap ada berkaitan dengan politik.
"Ini merupakan kali yang kedua di bulan ini, seminggu sebelumnya ada sekitar 130 anak, dan hari ini sekitar 210 peserta. Total, sekitar 340 anak. Peserta dari berbagai daerah di Medan dan sekitarnya, terjauh dari Siantar," katanya di Klinik Beautify Indonesia, Jalan KH. Zainul Arifin, No.173 Medan, Minggu (30/6).
Beautify Indonesia Bersama HDCI Sumut dan We Care We Share Bakti Sosial, Khitan 340 Anak
Ditegaskan Arya, kegiatan ini murni bakti sosial. Arya terus berkomitmen dan semangat untuk melanjutkan kegiatan sosial ini dengan target 30.000 anak.
"Sekarang masih sekitar 3 ribu. Nah, 3 ribu yang barengan We Care We Share. Kalau total-total mungkin sudah sampai 5 ribu lebih. Kita tidak pernah pungut biaya dan tidak terafiliasi politik," tegasnya.
Diterangkannya, kegiatan bakti sosial ini melibatkan berbagai dokter dari Fakultas Kedokteran USU, beberapa rumah sakit, dan juga perawat serta mahasiswa.
"Bahan yang kita pakai bahan-bahan premium, tidak pakai bahan rol-rolan. Jadi satu pasien satu. Itu yang kita gunakan ke pasien-pasien," tambah Arya didampingi Roni Harahap dari We Care We Share.
Operasi Bibir Sumbing
Beautify Indonesia Bersama HDCI Sumut dan We Care We Share Bakti Sosial
Selain khitanan massal, Beautify Indonesia juga mengadakan operasi bibir sumbing. "Kemarin kita sudah lakukan dua. Bibir sumbing itu kita lakukan bius lokal, karena sudah dewasa itu usia 15 dan 16 tahun. Jadi belum pernah dioperasi sama sekali, karena dia takut. Orang tuanya pun takut," terangnya.
dr. Nova Satria dari HDCI menambahkan, kegiatan kali ini merupakan kegiatan lanjutan. Yang dikhitan bukan hanya muslim, ada juga yang non muslim.
"Yang non muslim sekitar 5 persen. Dan ini sudah dilakukan sekitar dua tahun terakhir," bebernya.
Khitan massal ini, tambahnya, tidak ada batasan dengan target 30 ribu. Dan ini bukan hanya omongan, tetapi juga doa agar tercapai, dan bisa menolong lebih banyak lagi.
"Kita akan terus lakukan kegiatan ini, dan biasanya dilaksanakan itu pada saat mau bulan puasa, libur semester, ataupun libur kenaikan kelas," pungkasnya.
(RZD)
