Dosen USU Bersama Masyarakat Deliserdang Terapkan Inovasi Perawatan Penyakit Tidak Menular Berbasis Situs Web

Dosen USU Bersama Masyarakat Deliserdang  Terapkan Inovasi Perawatan Penyakit Tidak Menular Berbasis Situs Web
Dosen USU Terapkan Inovasi Perawatan Penyakit Tidak Menular Berbasis Situs Web. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Deliserdang - Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menerapkan perawatan penyakit tidak menular berbasis situs web yang diselenggarakan sejak Mei hingga November 2024.

Kegiatan ini merupakan Program Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat USU tahun 2024, guna mensukseskan program Indonesia mencapai SDGs No 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Pengabdian tersebut merupakan kolaborasi Dosen Fakultas Keperawatan dan FASILKOM-TI yang diketuai Dr. Reni Asmara Ariga, SKp, MARS dan anggota Ivan Jaya, S.Si., M.Kom serta mahasiswa MBKM USU.

"Kolaborasi ini memastikan pendekatan yang komprehensif dalam penanganan PTM, memadukan keahlian klinis dengan kecanggihan teknologi untuk memberikan solusi yang terintegrasi dan efektif," ujar Dr. Reni Asmara Ariga.

Dosen USU bersama masyarakat Deliserdang.
Kegiatan itu sendiri dihadiri oleh 60 orang masyarakat Desa Kelambir V Kebun dengan melakukan pendidikan kesehatan tentang Pencegahan dan Pengelolaan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Stunting berbasis web guna mencapai kemandirian Kesehatan.

"Tim memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara menggunakan situs web untuk memantau kondisi kesehatan, mengakses informasi kesehatan yang akurat, serta menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan gaya hidup sehat guna mencegah dan mengelola PTM," tegas. Dr Reni Asmara.

Ia menjelaskan, melalui situs web, masyarakat dapat memantau kondisi kesehatan secara mandiri dan berkala, tim pengabdian memberikan pendampingan, dan penjelasan terkait informasi kesehatan serta pemantauan secara efektif dan berkelanjutan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini didukung oleh program Puskesmas setempat, kader kesehatan dan perangkat desa dalam penerapan inovasi.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi