Meski belum mendapatkan rekomendasi dukungan secara resmi dari DPP Partai Nasdem, namun ia tetap santai dan optimis mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Surya Paloh.

Ali Yusuf meyakini, karena semenjak memimpin Nasdem Kabupaten Deliserdang, peningkatan signifikan untuk Nasdem terus mengalami peningkatan, dilihat dari bukti jumlah kursi DPRD yang ada.

"Bagi saya sebagai kader NasDem, tugas saya membesarkan partai. Alhamdulillah, kursi NasDem di Deliserdang bertambah setiap periodenya, yang dari 4 kursi naik menjadi 6, dan tahun 2024 ini naik lagi menjadi 7 kursi sekarang ini," ungkap Yusuf pada wartawan, Minggu (13/7).

Terkait perahu dukungan, isu beredar, partai politik akan diborong habis untuk mendukung salah seorang calon tertentu guna menciptakan sejarah Pilkada sebelumnya, yakni 'kotak kosong', dan Ali Yusuf diisukan tidak mendapat dukungan dari partainya sendiri. Hal itu ia tanggapi santai.

"Biasalah dalam politik. Doakan saja saya dan mohon dukungan nanti pada hari pemilihan. Sosok Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, tegas dalam prinsipnya, dan tidak bisa dibeli atau ditekan. Saya justru heran, orang-orang yang membahasnya seakan-akan tahu karakter dan sikap politik Surya Paloh," ucap Yusuf Siregar.

Selain ada pihak beranggapan Ali Yusuf Siregar tak dapat perahu Nasdem, ia juga dituding memilki masalah pelanggaran administrasi saat melakukan pelantikan puluhan pejabat eselon III dan IV di Lingkup Pemkab Deliserdang, di penghujung masa jabatan sebagai Bupati Deliserdang pada April 2024 kemarin, sekitar tanggal 22 April 2024 lalu.

Ada pihak yang menggiring opini pelanggaran aturan yang dapat memicu pembatalan pencalonan Bupati bagi Ali Yusuf Siregar oleh KPU bila itu dilakukan. Opini ini digiring hingga dengan upaya ancaman aksi unjuk rasa yang sudah beberapa kali dilayangkan ke pihak terkait oleh sekelompok orang yang punya maksud mendapat keuntungan.

"Walaupun di akhir masa jabatan, saya harus segera melantik mereka karena dasarnya SK dari Mendagri sudah ada, dan akan salah jika tidak segera dilantik saat periodesasi jabatan Bupati berakhir, karena Bupati selanjutnya harus melakukan surat usulan ulang ke Kemendagri kembali untuk mendapatkan SK pelantikan itu," sebutnya.

Ditambahkan Yusuf Siregar, terkait 2 orang pejabat untuk eselon 2 yang tidak dilantik, ia menjelaskan 2 orang itu bukan diberhentikan, namun mereka menunggu izin Mendagri untuk dilantik juga, karena 2 orang tersebut merupakan hasil lelang jabatan yang telah lulus.

"Ada 2 orang yang belum sempat saya lantik saat itu, tapi mereka bukan saya berhentikan, namun menunggu izin pelantikan dan sampai hari ini pejabat yang 2 orang itu masih tetap bekerja. Saat itu usulan untuk dilantik kepada 2 orang pejabat itu sudah kita ajukan ke Kemendagri, namun hingga akhir jabatan saya, SK dari Kemendagri yang kita ajukan tidak juga turun, jadi seharusnya usulan izin pelantikan dari Mendagri untuk yang 2 orang ini harus kembali diusulkan ulang supaya izin dari Mendagri turun, dan bisa dilakukan pelantikan terhadap 2 orang pejabat itu," terang Ali Yusuf Siregar.

Saat ini, ia juga sudah mendapat rekomendasi surat tugas dari Partai Perindo yang sudah komitmen menyatakan dukungannya untuk maju mencalonkan diri pada Pilbup nanti. Hal itu sudah ditegaskan Gunung, Ketua Perindo Kabupaten Deliserdang.

Meski Perindo hanya memiliki 1 kursi di DPRD Deliserdang pada Pemilu legislatif tahun ini, namun ini adalah amunisi yang dibutuhkan dalam mendorong dukungan masyarakat selanjutnya.

(KAH/RZD)