Menghindari Ujaran Kebencian dan Perundungan, Dosen USU Tingkatkan Literasi Bahasa Indonesia untuk Siswa/I MAN Binjai

Menghindari Ujaran Kebencian dan Perundungan, Dosen USU Tingkatkan Literasi Bahasa Indonesia untuk Siswa/I MAN Binjai
Dosen USU Tingkatkan Literasi Bahasa Indonesia untuk Siswa/I MAN Binjai. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Binjai - Dosen-dosen Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan literasi Bahasa Indonesia untuk Siswa/I MAN Binjai. Kegiatan yang diketuai Prof. Dr. Drs. Mulyadi, M.Hum., dengan anggota Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si., Dr. Dardanila, M.Hum., dan Dr. Dwi Widayati, M.Hum., ini dimaksudkan untuk menghindari ujaran kebencian dan perundungan di sekolah.

Prof. Mulyadi menjelaskan, sekarang ini fungsi bahasa yang mendasar, yaitu sebagai sarana menyampaikan pesan untuk menjalin interaksi sosial, agak terabaikan. Bahasa justru digunakan sebagai instrumen untuk mengekspresikan emosi negatif, seperti rasa benci. Bahasa tidak lagi sebagai ‘pesan', tetapi berubah jadi ‘sentimen’.

"Hal ini direpresentasikan dalam bentuk ujaran kebencian dan perundungan yang banyak terjadi di media sosial, khususnya di kalangan siswa. Pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terjadi di mana-mana. Atas dasar itu, pembelajaran bahasa Indonesia dapat dijadikan sebagai wadah dalam pengembangan literasi di sekolah," ujar Prof. Mulyadi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini perlu dilakukan sebagai pembekalan dan pengetahuan literasi siswa/siswi, imbuhnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang bentuk teks ujaran kebencian dan perundungan dalam literasi bahasa Indonesia bagi siswa/siswi dan juga pengetahuan tentang tata cara atau strategi yang tepat untuk menghindari ujaran kebencian dan perundungan verbal oleh orang lain.

"Metode yang diterapkan dalam pelatihan reportase jurnalistik adalah (1) metode kegiatan pengenalan dan (2) metode kegiatan pelatihan. Dalam pelatihan ini ada dua metode yang diterapkan, yaitu praktik dan simulasi. Untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan literasi bahasa Indonesia dilakukan kunjungan ke MAN Binjai," jelasnya.

Ketua Tim Pengabdian Prof. Dr. Mulyadi, M.Hum., saat memberikan pengarahan kepada Siswa/I MAN Binjai.
Prof. Mulyadi mengatakan, hasil pengabdian menunjukkan para siswa mendapatkan peningkatan yang signifikan mengenai literasi bahasa Indonesia untuk menghindari ujaran kebencian dan perundungan guna menghindari pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terjadi di mana-mana.

"Peningkatan ini menggambarkan efektivitas program atau intervensi yang diterapkan, menunjukkan bahwa peserta mengalami kemajuan yang substansial dalam pemahaman atau keterampilan yang diukur oleh pre test dan post test," ujarnya.

(REL/BR)

Baca Juga

Rekomendasi