Diawali dengan pembacaan ikrar pemenangan Hidayatullah-Yasyir Ridho, Relawan SURYA BerDaYa, terdiri dari tokoh-tokoh senior Muhammadiyah Kota Medan seperti Ibrahim Sakty Batubara, Muslim Simbolon, Bahdin Nur Tanjung, Erlina Koto, Yusri Isfa, Welly Susanto dan lainnya komitmen untuk memenangkan pasangan HIRO.

Ketua Relawan SURYA BerDaYa, Ibrahim Sakty Batubara mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hal pilihnya di Pilkada Medan, tanggal 27 November mendatang.

"Siapa yang berbuat sungguh-sungguh itu yang akan mendapatkanya. Pasangan HIRO akan jadikan Medan berdaya dan juga rakyat akan sejahtera," kata Ibrahim, Minggu (15/9).

Eks Anggota DPR RI itu menjelaskan, ada 3 faktor yang akan menentukan kemenangan di Pilkada Medan. Pertama, adalah faktor dari sosok pasangan calon.

"Yang menjadi penentu pertama adalah figur, apakah layak memimpin, ibadahnya dan pengalamannya serta pengetahuan. Saya kira InsyaAllah dari 3 pasang calon yang ada, yang punya kapasitas ada di pasangan HIRO. Pengalaman ini lebih dari cukup. Seperti Yasyir Ridho, pernah ketua Golkar, Ketua KNPI Sudah, anggota DPRD," jelas Ibrahim.

Faktor kedua, kata Ibrahim, adalah basis pendukung dari masing-masing pasangan calon. Ibrahim menegaskan, dirinya dan Relawan SURYA BerDaYa tak pernah meragukan PKS.

"Basis, kalau di Pilkada partai hanya bisa mengantarkan jadi calon. Tapi siapa yang meragukan konsistensi dan militansi PKS, mereka itu luar biasa dan InsyaAllah ini diakui semua partai," ucapnya.

Bicara basis, Ibrahim menyebutkan jika Relawan SURYA BerDaYa akan menggerakkan kader dan warga Muhammadiyah dan menargetkan menyumbangkan 100 ribu suara untuk pasangan HIRO.

"Saya dengar suara PKS di Pileg kemarin 200 ribu, untuk menang sebagai paslon cukup 400 ribu suara. Hidayatullah dan Yasyir Ridho sudah punya modal 50 persen. InsyaAllah melalui warga persyarikatan (Muhammadiyah), kita akan menyumbangkan 100 ribu suara," jelasnya.

"Kalau 200 ribu dari PKS, kita tambah 100 ribu, tinggal 100 ribu lagi yang dicari, InsyaAllah tembus 400 suara dan itu menang. Belum lagi dari Partai Golkar, dari Al Washliyah, Hidayatullah kader Al Washliyah, Mandailing karena Pak Yasyir Ridho tokoh Mandailing. InsyaAllah kita punya kalkulasi yang akurat," sambungnya.

Sementara, faktor ketiga menurut Ibrahim adalah sisi finansial. Ia yakin, 3 paslon yang bertarung di Pilkada Medan memiliki kekuatan finansial yang hampir sama.

"Kalau dari kapasitas dan finansial lebih kurang sama, saya yakin tidak ada yang jor-joran. Uang hanya pelengkap," ucapnya.

Menurut Ibrahim, Pilkada sangat berbeda dengan Pileg. Baginya, Pileg sangat ditentukan partai. Bahkan, situasi politik nasional juga sangat menentukan caleg yang akan terpilih.

"Tapi kalau calon walikota yang menentukan bukan partai mana yang banyak, tapi tokoh dan figur. Inilah pasangan yang InsyaAllah lebih dekat dan mengutamakan kepentingan umat dan masyarakat. Kita harus bekerja dengan penuh semangat. InsyaAllah kalau berhasil, yang menikmatinya warga kota Medan," sebutnya.

Bakal Calon Walikota Medan, Hidayatullah mengaku senang dan bersyukur Relawan SURYA BerDaYa telah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan HIRO.

"Kita jemput takdir kemenangan, Kota Medan berdaya dan Warganya berjaya," sebutnya.

Bakal Calon Wakil Walikota Medan, Yasyir Ridho Loebis dalam kesempatan tersebut menegaskan dirinya masih menjadi kader Golkar. Bahkan, satu-satunya kader Golkar yang bertarung di Pilkada Medan hanya Yasyir Ridho Loebis.

"Apa yang kita lakukan di Surya BerDaya karena dipimpin senior-senior Muhammadiyah, ini memastikan kita menang. Kalau kita lihat dari masyarakat, Muhammadiyah paling solid. Kami berdua memohon doa dan dukungan, mudah-mudahan ini untuk kebaikan Kota Medan, mohon doakan kami dan kita tetap akan bersama sampai 5 tahun kedepan," tutupnya.

(REL/RZD)