Bahkan, Prof Ridha mengaku kegiatan itu perlu rutin dijalankan dan harus terus didukung.

"Ini kegiatan sangat mulia di bawah pimpinan pak Tjandra. Perlu ditiru karena memberikan manfaat dan contoh teladan yang baik bagi kita. Kita berharap masyarakat kita jangan kelaparan dan kita pastikan ada nasi panas di atas meja makan tiap keluarga. Kita harus berjuang dan menangkan nomor 2," ajak Prof Ridha di acara pemberian makan bubur gratis bersama ratusan lansia di Jalan Lombok, Medan, Rabu (23/10).

Sementara itu ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim S.E mengaku program bagi lansia ini sebagai bentuk memberikan semangat untuk kehidupan para lansia sehari-hari.

"Kita harapkan kegiatan dari Yayasan Lansia Merdeka ini bisa berkelanjutan. Ini sudah cukup lama dan kita salut dan kita bangga dengan keberadaan dari yayasan Ini yang senantiasa berbuat kebaikan dan kebajikan. Sehingga bermanfaat bagi seluruh masyarakat terutama masyarakat pra sejahtera," ujar Hasyim.

Dirinya juga berharap ke depannya bisa menjadi perhatian dari pemerintah terkhususnya kota Medan agar selalu memperhatikan kondisi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

"Supaya mereka juga bisa mendapatkan satu jaminan kehidupan yang lebih baik dari sisi kesehatannya, pendidikannya kemudian sandang dan pangannya. Itu semua harus tercukupi dan kita yakni nanti bila mana Tuhan mengizinkan calon walikota kita Prof Ridha nanti akan memberikan atensi dan perhatian untuk keberlangsungan dari kegiatan ini dan selalu memperhatikan masyarakat pra sejahtera yang di bawah," ucapnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Lansia Merdeka Indonesia Hartono Tjandra mengaku program yang dilakukan itu telah berjalan selama 6 bulan lamanya.

"Kita lakukan setiap Rabu sama Jumat. Mereka ikut program makan bersama lebih kurang 300 orang. Sudah berjalan lebih kurang 6 bulan lebih dan kita minta calon bapak walikota nanti mendukung yayasan kita untuk seterusnya," harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan Agus Setiawan dan juga Lily Tan serta Bendahara PDI Perjuangan Medan, Boydo HK Panjaitan.

(JW/RZD)