Warga melewati ruas jalan yang rusak yang belum kunjung diaspal, di Dusun IX Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak, Minggu (03/11/2024). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Warga Dusun IX Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak mengeluhkan jalan yang selama puluhan tahun tidak tersentuh pengaspalan ataupun pemulusan. Padahal, menurut sejumlah warga, masyarakat seringkali mengajukan permintaan perbaikan ataupun pengaspalan jalan, baik ke pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten.
Hal ini disampaikan salah satu tokoh masyarakat, Samsik Sinaga, kepada Calon Bupati Deliserdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE, Minggu (03/11/2024) di Jalan Parituan, Dusun IX Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak.
"Kami harap Pak, kalau bapak menjadi Bupati, tolonglah jalan kami pak. Kami meminta masalah jalan ini pak. Belum pernah tersentuh aspal," ungkap Samsik.
Berdasarkan pantauan, Pemkab Deliserdang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan telah melakukan pekerjaan pembangunan Jalan Lingkungan Dusun IX Desa Kota Datar APBD T.A. 2024 dengan nilai pekerjaan Rp198.509.000, pekerjaan pembangunan jalan tersebut terlihat dari adanya banner yang tertancap di salah satu pohon di jalan tersebut.
Selain itu, Pemkab Deliserdang, Kecamatan Hamparan Perak, Desa Kota Datar juga telah melakukan pembangunan jembatan penghubung Jalan Pemukiman Dusun IX bervolume 12M X 2,5 M sumber dana desa (DD) tahun anggaran 2024 ditandatangani Pj. Kepala Desa Kota Datar Iskandar, ST. Pekerjaan jembatan ini juga tampak dari informasi prasasti di ujung jembatan tersebut.
Namun, jalan yang menurut warga tidak kunjung diaspal selama puluhan tahun itu berada di seberang jalan yang mendapat pekerjaan pembangunan atau tepatnya di satu sisi lain jembatan yang dibangun tersebut. Warga berharap, jalan di sisi sebelahnya yang dimuluskan atau diaspal karena dianggap merupakan jalan utama.
Warga lain menjelaskan, jalan rusak dan tidak kunjung diaspal ataupun diperbaiki itu sudah puluhan tahun dimintakan untuk perbaikan dan pengaspalan, baik ke pemerintah kabupaten maupun pemerintah desa.
"Kita sudah ajukan sering, ke desa juga pemkab. Tidak juga terealisasi. Padahal ini jalan utama. Jalan ini tembus ke Telaga Tujuh, perkotaan, ke Langkat atau ke Labuhan. Beberapa kali sempat ada yang pernah mengukur-ukur. Tetapi jalan ini tidak juga diaspal," sebutnya.
Dirincinya, jalan tersebut memiliki panjang sekitar 5 kilometer dan sebenarnya merupakan ruas utama bagi masyarakat yang umumnya berpenghasilan atau bekerja di perkebunan sawit ataupun sawah. Karena itu, dia berharap, masalah jalan ini bisa diperbaiki, diaspal ataupun dibuat mulus.
Menanggali keluhan warga, Cabup Deliserdang Sofyan Nasution menyatakan perbaikan infrastruktur menjadi fokus utama dari Paslon 01, Sofyan-Junaidi. “Masalah infrastruktur ini menjadi fokus utama wajib kami,” jawabnya.
(REL/BR)