Pengakuan Farida Hannum, Niat Lihat Tablig Akbar UAS, Terjebak Kampanye Edy-Hasan

Pengakuan Farida Hannum, Niat Lihat Tablig Akbar UAS, Terjebak Kampanye Edy-Hasan
Pengakuan Farida Hannum, Niat Lihat Tablig Akbar UAS, Terjebak Kampanye Edy-Hasan (Analisadaily/Irfan Azhari Nasution)

Analisadaily.com, Padangsidimpuan - Farida Hannum Matondang meluruskan terkait dirinya berselawat di kampanye Edy-Hasan pada Selasa (19/11) kemarin, di Lapangan Sarasi II, Kelurahan Bintuju, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Hajjah Farida, sapaan akrabnya, kadung menjadi viral di media sosial karena dinarasikan sebagai pendukung Edy-Hasan, calon gubernur dan wakil gubernur Sumut. Dan dikaitkan dengan dirinya yang merupakan ibu dari Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi. Serta sebagai mertua Ketua Barisan Nusantara (BN) Tabagsel, Muhammad Iqbal Harahap.

Hajjah Farida bercerita, setiap hari Selasa dan Rabu, ia dan kaum ibu memang rutin melaksanakan pengajian bersama-sama di rumahnya, di Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan.

Usai pengajian yang digelar pada pagi hari. Ia diajak teman-temannya sesama orang tua lanjut usia untuk bertablig akbar. Apalagi yang hadir merupakan ustaz kondang, Ustaz Abdul Somad.

“Si Pege, namanya teman Ibu. Diajaknya ke sana, Ibu tidak tahu kalau itu kampanye, karena di spanduk itu kan tablig akbar,” terangnya, Kamis (21/11).

Sesampainya di lokasi tablig akbar sekaligus kampanye itu, Hajjah Farida kemudian diarahkan seseorang dan Master of Ceremony (MC) untuk menaiki panggung acara. Sejurus kemudian, seorang perempuan mengarahkannya untuk memimpin lantunan selawat.

“Ibu tidak kenal, perempuan itu pakai kawat gigi, katanya dari satu pesantren. Disuruhnya maju, membaca selawat, sudah ibu tolak, tapi MC manggil nama Ibu,” lanjutnya.

Hajjah Farida pun berdiri, melantunkan selawat seraya melambaikan tangan mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama melantunkan puji-pujian untuk nabi.

“Dari bawah, ada yang mengisyaratkan supaya Ibu pakai dua jari begini. Namanya orang tua Ibu tidak tahu ini kampanye politik,” kata pencipta lagu qasidah 'Marudan Marlasniari' itu.

Ia lalu sadar, dan selepas berselawat turun dari panggung. Lantas pulang ke rumah. Tanpa sempat lagi menyaksikan dan mengikuti tablig akbar yang diisi Ustaz Abdul Somad, yang saat itu masih dalam perjalanan.

“Ibu minta jangan lagi digiring ke sana kemari bilang mendukung Edy. Ibu dijebak disuruh berselawat. Kalau untuk dukung-mendukung, Ibu dukungannya si Bobby,” pungkasnya.

Ketua Barisan Nusantara (BN) Tabagsel, Muhammad Iqbal Harahap juga menanggapi isu yang dibangun di media sosial dengan mengaitkan keluarganya itu. Dan upaya menjaring calon pemilih di kampanye tersebut, menurutnya sebagai kapitalisasi agama.

"Kami menyesalkan tindakan tim sukses mereka ini, yang dengan cara kotor menjebak kemudian memanfaatkan orang tua kami lantas menarasikannya sebagai pendukung mereka," katanya.

(IAN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi