Dalam bakti sosial ini, PMI Sumut menurunkan empat dokter serta lima perawat dan apoteker. Turut membantu, staf pelayanan kesehatan PMI Sumut serta staf dan relawan PMI Kota Medan.

Ketua PMI Sumut Tun Dr H Rahmat Shah menjelaskan bahwa pemberian pelayanan kesehatan ini sejalan dengan tujuh prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional yakni prinsip kemanusiaan.

“Serta sesuai dengan tugas PMI yang diamanatkan pada pasal 22 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yakni membantu dalam penanganan musibah dan/atau bencana di dalam dan di luar negeri serta membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial,” jelas tokoh nasional yang pernah menjadi Anggota DPD/MPR RI tersebut.

Ketua Bidang PMI Sumut Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM didampingi Kepala Markas PMI Sumut Ade Yudiansyah MH di Medan mengatakan, dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir, PMI Sumut dibantu tim dokter dari RS Prima Husada Cipta Medan (Pelindo).

Bahdi menyebutkan, pada wilayah operasi di Kota Medan, Kabupaten Deliserdang dan Kota Binjai yang terdampak banjir telah dilakukan tiga jenis pelayanan.

“Jenis pelayanan yang diberikan PMI Sumut meliputi assesment dan evakuasi masyarakat. Kemudian distribusi bantuan antara lain makanan siap saji, paket sembako, beras, vitamin dan bahan makanan lain. Ada juga family kit dan higiene kit,” rincinya.

Sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat terdampak banjir, kata ketua bidang, saat ini dilakukan di Kecamatan Medan Labuhan.

“Sesuai arahan ketua PMI Sumut, bahwa Markas PMI Sumut siaga penuh untuk antisipasi kemungkinan adanya bencana banjir susulan dan terus berkolaborasi dengan Pemprovsu, Pemkab dan Pemko terutama Pemko Medan untuk bersiap memberi pertolongan bagi masyarakat yang terdampak banjir,” tambahnya.

(NAI/RZD)