Lagu Adele "Million Years Ago" Ditarik dari Peredaran Akibat Gugatan Plagiarisme di Brasil (Instagram @adele)
Analisadaily.com, Brasil - Hakim di Brasil telah memerintahkan lagu "Million Years Ago" milik superstar pop asal Inggris, Adele, untuk ditarik dari peredaran secara global, termasuk dari layanan streaming. Keputusan ini terkait gugatan plagiarisme yang diajukan oleh seorang komposer asal Brasil, Toninho Geraes.
Hakim Victor Torres dari Pengadilan Komersial Keenam di Rio de Janeiro mengeluarkan perintah sementara pada Jumat, 13 Desember 2024, mengancam anak perusahaan Sony dan Universal di Brasil, label rekaman Adele, dengan denda sebesar $8.000 untuk setiap pelanggaran. Meski demikian, pihak perusahaan masih memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan ini.
Hakim Torres memerintahkan Sony dan Universal untuk segera menghentikan penggunaan, reproduksi, penyuntingan, distribusi, atau komersialisasi lagu 'Million Years Ago' dalam bentuk apa pun, baik fisik maupun digital, termasuk di platform streaming atau berbagi lainnya.
Toninho Geraes, melalui pengacaranya Fredimio Trotta, menuduh Adele menjiplak melodi lagu samba klasiknya yang berjudul Mulheres (Wanita), yang direkam oleh penyanyi Brasil Martinho da Vila pada album hit tahun 1995. Geraes menuntut kompensasi atas royalti yang hilang, ganti rugi moral sebesar $160.000, serta pengakuan sebagai penulis lagu pada karya Adele.
Trotta menyebut keputusan ini sebagai tonggak penting bagi musik Brasil. "Musik Brasil sering kali dijadikan inspirasi untuk menciptakan hit internasional, tetapi keputusan ini akan membuat produser dan artis asing berpikir dua kali sebelum mencoba menggunakan musik Brasil secara tidak sah," ujarnya.
Sony Music Brasil menyatakan belum memberikan pernyataan resmi, sementara Universal Music Brasil belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Ini bukan pertama kalinya Adele menghadapi tuduhan plagiarisme atas lagu "Million Years Ago". Pada 2015, penggemar musik Turki menuduh lagu tersebut memiliki kemiripan dengan lagu Acilara Tutunmak (Merangkul Rasa Sakit) yang dirilis pada 1985 oleh penyanyi Kurdi, Ahmet Kaya. Namun, janda Kaya menyatakan bahwa kecil kemungkinan Adele, seorang bintang internasional, melakukan hal tersebut.
Brasil, sebagai penandatangan Konvensi Bern 1886, menjamin perlindungan internasional atas karya yang dilindungi hak cipta. Dengan keputusan ini, Brasil menunjukkan komitmennya untuk melindungi kekayaan intelektual musik lokal.
Keputusan ini diharapkan memberikan efek jera bagi produser dan artis internasional yang berniat menggunakan musik Brasil tanpa izin. Pengacara Geraes memastikan bahwa radio, televisi, dan layanan streaming di seluruh dunia akan diberi tahu tentang keputusan ini dalam waktu dekat.
(DEL)