Raut wajahnya tampak semringah, usai digelar silaturahmi dan penyamaan pandangan dengan puluhan tokoh masyarakat Palas lintas profesi di Almarwah Hotel Sibuhuan, kemarin.

Menurut Amris Pulungan yang berprofesi sebagai Advokad, sudah lama memiliki cita-cita untuk memajukan Palas, pasca ditetapkan sebagai daerah otonomi baru 17 tahun lalu, hasil pemekaran dari kabupaten induk Tapanuli Selatan.

Amris Pulungan yang dikenal sebagai tokoh sosial dan peduli pendidikan ini, tidak pernah putus asa bagaimana caranya Palas sebagai kampung halaman bisa maju dan sejahtera. Cita-cita mulia itu sudah lama tertancap dalam sanubarinya.

Namun beberapa tahun terakhir, seiring usia Palas terus bertambah, dan sudah beberapa kali terjadi pergantian kepala daerah, belum ditemukan momentum yang tepat untuk menggalang kekuatan untuk percepatan pembangunan Palas.

Meskipun sejak tahun 2016 sebenarnya ia telah memulai hal ini, yang diawali dengan membangun rumah tahfidz untuk mencetak generasi penghafal Alquran. Hingga saat ini sudah 13 titik gedung sekolah yang terbangun sebagai sarana pendidikan menempa generasi Quran yang difasilitasi Amris Pulungan.

"Niat dan tujuan kita tulus, ini adalah panggilan jiwa untuk memajukan Padanglawas sebagai daerah kelahiran saya," ucap Amris.

Bagi Amris Pulungan, Palas yang kini sudah berusia 17 tahun, jika diibaratkan dengan manusia adalah usia remaja yang sudah mulai memasuki usia dewasa.

Namun seiring usia daerah ini terus bertambah, belum mengalami kemajuan sebagaimana yang diharapkan. Termasuk bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya masih jauh dari yang diharapkan masyarakat.

Berangkat dari kondisi itu, Amris Pulungan yang dikenal luas memiliki kepedulian terhadap masyarakat Palas, menginisiasi membuat pertemuan dengan para tokoh masyarakat Palas yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.

Melalui organisasi IKABAYA Jakarta, pertemuan dengan para tokoh masyarakat Padanglawas di perantauan pun digelar dan gayung bersambut.

Keinginan yang kuat dari Amris Pulungan itu mendapat respon dan dukungan dari tokoh masyarakat Palas di Jakarta, sehingga dibentuklah Tim IKABAYA Jakarta percepatan pembangunan Palas.

"Alhamdulillah teman-teman semua mendukung niat dan tujuan kita membantu percepatan pembangunan Padanglawas," ujarnya.

Usai terbentuk tim IKABAYA Jakarta, langkah awal yang dilakukan tim adalah, menggelar pertemuan dan sharing informasi untuk menyamakan persepsi.

"Supaya pandangannya sama, langkah awal sudah kita buat pertemuan dengan lintas tokoh masyarakat, dan alhamdulillah mendapat dukungan," katanya.

Untuk itu bagi Amris Pulungan, percepatan pembangunan Palas bukan sekadar mimpi di siang bolong. Tetapi komitmen percepatan pembangunan Palas sudah lama direncanakan. Bahkan telah terprogram dan sudah lama di-framing.

Apalagi tujuan percepatan pembangunan Palas, kata Amris Pulungan, mendapat dukungan penuh dan apresiasi dari pasangan Bupati dan Wakil Bupati Palas terpilih, Putra Mahkota Alam Hasibuan dan Achmad Fauzan Nasution.

"Langkah berikutnya tentu tim akan bekerja untuk melakukan pemetaan masalah atau maping masalah dan maping potensi yang dimiliki Padanglawas," tegas Amris Pulungan.

(ATS/RZD)