Penemuan Sepatu Kayu Berusia 500 Tahun di Belanda: Jejak Kehidupan Abad Pertengahan

Penemuan Sepatu Kayu Berusia 500 Tahun di Belanda: Jejak Kehidupan Abad Pertengahan
Penemuan Sepatu Kayu Berusia 500 Tahun di Belanda: Jejak Kehidupan Abad Pertengahan (REUTERS/Hilde Verweij)

Analisadaily.com, Belanda - Belanda, yang dikenal dengan sepatu kayunya atau klompen, kembali menarik perhatian dunia dengan penemuan langka sepatu kayu berusia 500 tahun di kota Alkmaar. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang penggunaan luas sepatu kayu di masa lalu, bahkan di area perkotaan.

Arkeolog Silke Lange menjelaskan kepada Reuters bahwa sepatu kayu tersebut ditemukan di sebuah lubang pembuangan di lingkungan perkotaan. “Ini sangat spesial, karena biasanya sepatu kayu diasosiasikan dengan petani yang menggunakannya untuk bekerja. Namun, ternyata sepatu ini juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari di perkotaan,” ujar Lange.

Sepatu kayu ini ditemukan bulan lalu selama pembangunan tempat pembuangan sampah bawah tanah di Alkmaar, sekitar 30 km dari Amsterdam. Berdasarkan analisis, lubang pembuangan ini digunakan sebagai toilet dan tempat pembuangan sampah pada periode sekitar tahun 1450 hingga 1558.

Sepatu kayu yang ditemukan berukuran 36 Eropa (setara dengan ukuran 3,5 di Inggris) diperkirakan dibuat pada akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16. Yang membuatnya semakin istimewa adalah bahan pembuatannya, yaitu kayu birch, menjadikannya sepatu kayu pertama di Belanda yang dibuat dari material ini.

Menurut catatan arkeologi, sepatu ini menjadi salah satu dari hanya 44 sepatu kayu yang pernah ditemukan dalam penggalian di Belanda dan Belgia. Penemuan ini memperkuat pandangan bahwa sepatu kayu bukan hanya identitas budaya pedesaan, tetapi juga bagian penting dari kehidupan masyarakat perkotaan di masa lalu.

Penemuan sepatu kayu berusia 500 tahun ini tidak hanya menjadi artefak sejarah yang penting, tetapi juga membuka perspektif baru tentang gaya hidup masyarakat Eropa abad pertengahan. Dengan konteks urban yang menyertainya, sepatu ini menjadi bukti nyata bagaimana masyarakat kala itu memanfaatkan sumber daya lokal untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Sepatu kayu ini tidak hanya melengkapi catatan arkeologi Belanda, tetapi juga menjadi pengingat akan keunikan dan kekayaan budaya masa lalu yang masih dapat kita pelajari hingga saat ini. Penemuan ini juga menggarisbawahi pentingnya pelestarian sejarah sebagai jembatan untuk memahami kehidupan masyarakat di era yang telah lampau.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi