“Dengan kelahiran Yesus Kristus, kita diingatkan untuk lebih peduli terhadap lingkungan sosial, terutama kepada mereka yang terpinggirkan, miskin, dan membutuhkan. Ini adalah wujud nyata dari kasih dan ajaran Tuhan,” ujar Armando.

Gereja Katedral Medan telah menunjukkan kepeduliannya melalui aksi nyata dengan menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang santunan kepada warga terdampak banjir di Medan. Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi jemaat untuk terus berbuat baik kepada sesama, terutama di masa perayaan Natal.

“Perayaan Natal bukan hanya tentang sukacita, tetapi juga tentang berbagi kasih sayang. Hidup rukun dan saling membantu adalah wujud nyata dari implementasi ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Armando.

Natal 2024 di Gereja Katedral Medan mengusung tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Lukas 2:51). Perayaan ini diwarnai dengan empat sesi misa yang berlangsung dari pagi hingga malam, dihadiri lebih dari 2.000 jemaat.

Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, gereja memanfaatkan limbah seperti botol bekas dan kardus untuk membuat dekorasi kandang Natal. Hal ini menunjukkan komitmen gereja terhadap pelestarian lingkungan sekaligus menambah makna Natal.

Untuk memastikan keamanan perayaan Natal, Polrestabes Medan bersama Tim Gegana Brimob Polda Sumut melakukan sterilisasi di Gereja Katedral Medan. Kepala Polrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, menjelaskan bahwa sterilisasi dilakukan sesuai SOP untuk menjamin keamanan selama misa Natal.

“Di Kota Medan terdapat 487 gereja yang menjadi perhatian kami. Untuk prioritas pertama, terdapat sembilan gereja, termasuk Katedral Medan. Proses sterilisasi berjalan lancar dan aman,” jelas Gidion.

Momen Natal ini diharapkan menjadi motivasi bagi jemaat untuk semakin peduli kepada sesama dan lingkungan. Dengan semangat kasih dan solidaritas, Gereja Katedral Medan berkomitmen terus menginspirasi jemaat untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.

(ANT/DEL)