Heri bercerita bahwa rumahnya saat ini tengah dalam proses renovasi. Karena itu dia sangat membutuhkan aliran air. "Saya terpaksa menarik selang dari pos satpam agar bisa dialiri air. Kami butuh air karena lagi renovasi rumah," ujarnya kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).

Menurut Heri persoalan air yang tidak mengalir ke komplek tempatnya tinggal sudah pernah dilaporkan ke PDAM Tirtanadi Cabang HM Yamin pasa 28 November 2024 lalu. Dalam laporan tersebut warga menyampaikan adanya temuan pipa distribusi PDAM ternyata menanjak naik 1,5 meter sehingga rumah dalam komplek tidak mendapat aliran air, sementara pos security depan sangat kencang karena posisi pipa distribusi yang cukup dalam.

Atas laporan itu, pihak PDAM Tirtanadi dari pusat dan cabang HM Yamin melakukan survei ke lapangan dan didapati bahwa benar pipa distribusi komplek dipasang nanjak naik tidak sesuai sebagaimana mestinya. Kemudian pihak PDAM berjanji akan memperbaiki pipa distribusi tersebut tidak menanjak melainkan rata lurus denga pipa besar induk atau bahkan akan lebih rendah.

"Tanggal 7 Januari 2025, dimulai pengorekan memperbaiki pipa distribusi, namun yang dikerjakan hanya dari tengah komplek ke belakang, saat dikonfirmasi ke pekerja, pekerja mengatakan bahwa hanya ini instruksi dari pihak PDAM, dan setelah dicek ternyata hanya diturunkan 0,5 meter sehingga pipa masih nanjak 1 meter dari pipa induk sehingga air dalam komplek tetap tidak mendapati supply air hingga hari ini," ungkapnya.

Dijelaskan Heri, tidak semua rumah di komplek tempat tinggalnya tak dialiri air. Untuk dua rumah di bagian depan komplek tidak mengalami masalah, sedangkan di bagian belakang tidak mendapat aliran air.

"Sekarang orang kerja renovasi rumah terpaksa tarik selang supaya dapat air. Dua rumah yang di bagian depan bagian kanan tidak ada masalah, air mereka kencang. Kami barisan kiri keseluruhan bermasalah karena pekerjaan perbaikan kemarin tidak bagus, pemasangan pipanya menanjak dan membuat air tak bisa mengalir," tuturnya.

Atas pekerjaan yang hasilnya tidak bagus itu, dia sudah mengajukan keluhan kembali. Sayangnya keluhan keduanya itu belum direspons pihak PDAM Tirtanadi.

Heri juga telah membuat pengaduan ke DPRD Sumut atas masalah yang dihadapinya. "Harapan kami DPRD Sumut merespons keluhan itu dan mengundang RDP PDAM Tirtanadi," katanya.

(DEL)