Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Polda Sumut Fokus Produksi 100 Ribu Ton

Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Polda Sumut Fokus Produksi 100 Ribu Ton
Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Polda Sumut Fokus Produksi 100 Ribu Ton (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Polda Sumut bersama jajaran mengambil langkah strategis dalam mendukung program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare yang diinisiasi pemerintah pusat.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (21/1) di Kebun Belakang Mapolda Sumut, Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan menyampaikan akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong dan tidak produktif untuk menghasilkan jagung secara masif.

“Lahan-lahan yang selama ini tidak berfungsi, baik di wilayah PTP maupun lahan kosong lainnya, kini kami manfaatkan untuk penanaman jagung,” ungkapnya.

Program yang digagas serentak di seluruh Indonesia ini tidak hanya melibatkan Polri, tetapi juga kolaborasi dengan Kementerian Pertanian, GAPKI, Perhutani, hingga partisipasi swasta dan petani lokal.

Di Sumut sendiri, Kapolda menyebutkan, total lahan penanaman jagung mencapai 579,89 hektare. Rinciannya, Polda Sumut mengelola 11,4 hektare di tiga lokasi, sementara Polres jajaran mengelola 174,50 hektare di 63 lokasi, ditambah lahan tumpang sari seluas 63,90 hektare di 21 lokasi.

Target besar dicanangkan dalam program ini, Kapolda Sumut menegaskan pihaknya menargetkan hasil panen sebesar 100 ribu ton jagung yang diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional.

“Ini langkah awal untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mengurangi impor jagung yang masih cukup tinggi, sekitar 2 juta ton per tahun,” ujarnya.

Selain itu, program ini juga menciptakan peluang pemberdayaan ekonomi petani lokal, terutama di Sumut.

Kapolda juga menjelaskan distribusi hasil panen jagung akan dilakukan melalui beberapa mekanisme, termasuk kerja sama dengan perusahaan besar seperti Pokphand, Jaffa, dan Bulog.

“Hasil panen ini tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat sektor agribisnis,” jelas Whisnu.

Selain itu, hasil panen juga akan dikoordinasikan dengan badan yang fokus pada kebutuhan pangan bergizi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan mengoptimalkan lahan-lahan tidur dan melibatkan berbagai elemen, Irjen Pol Whisnu berharap program ini dapat menjadi kontribusi nyata bagi pembangunan pertanian berkelanjutan di Sumut.

“Kami tidak hanya fokus pada penanaman, tetapi juga pengelolaan lanjutan untuk memastikan dampak positif program ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Semoga ke depan Sumut dapat menjadi salah satu sentra produksi jagung di Indonesia,” pungkasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi