Mantan Presiden Brazil Jair Bolsonaro (saat masih menjabat presiden) mengunggah foto dirinya di Twitter mengenakan penutup kepala khas penduduk asli, tersenyum di antara sekelompok penduduk asli. (ANTARA/Akun resmi Twitter Jair M. Bolsonaro.)
Analisadaily.com, Brazil - Mantan Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan jika terpilih lagi sebagai presiden, dia akan menarik Brazil dari BRICS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pernyataan Bolsonaro itu dikutip oleh harian Folha de Sao Paulo beberapa pekan setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Argentina Javier Milei —sekutu dekat Bolsonaro— memutuskan untuk keluar dari sejumlah organisasi dan badan internasional.
Bolsonaro juga berjanji untuk meneken "perjanjian pertahanan yang kuat" dengan AS untuk memberantas terorisme di perbatasan Brazil dengan Paraguay dan Argentina, serta mengizinkan pangkalan militer AS beroperasi di kawasan itu.
Meski dilarang mencalonkan diri, Bolsonaro dikabarkan akan ikut bertarung dalam pemilihan presiden 2026. Dia berharap Trump bisa menekan pengadilan Brazil untuk menunda larangan terhadap kegiatan politiknya.
Dia juga mengusulkan agar Trump menjatuhkan sanksi pada pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Sanksi itu bisa membantu Bolsonaro kembali ke dunia politik.
Pada Januari 2023, para pendukung Bolsonaro menduduki gedung-gedung pemerintah, termasuk istana presiden, di Brasilia untuk memprotes hasil pemilihan presiden 2022. Sekitar 2.000 orang ditahan dalam peristiwa itu.
Brazil adalah salah satu negara pendiri BRICS, yakni kelompok 11 negara yang juga beranggotakan Rusia, China, India, dan Indonesia.
(ANT/CSP)