Sosialisasikan Perda Ketentraman dan Ketertiban Umum, Agus Setiawan: Jika Tertib, Masyarakat Pasti Tentram

Sosialisasikan Perda Ketentraman dan Ketertiban Umum, Agus Setiawan: Jika Tertib, Masyarakat Pasti Tentram
Anggota DPRD Medan Agus Setiawan saat menyosialisasikan Perda No.10 tahun 2021 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum Kota Medan di hadapan ratusan konaituennya (Analisadaily/Mahjijah Chair Ozy)

Analisadaily.com, Medan - Anggota DPRD Medan Agus Setiawan melaksanakan Sosialisasi Perda No.10 tahun 2021 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum Kota Medan.

Sosper tersebut dilaksanakan di Halaman Vihara Bogha Sampada Budhist di Jalan Asia Mega Mas, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Sabtu (8/2).

Di hadapan ratusan konstituennya, Agus Setiawan mengungkapkan bahwa sebenarnya Perda No. 10/2021 tersebut sangat sederhana. "Namun intinya jika semua tertib, maka semuanya bisa merasakan ketentraman. Jadi apa yang harus tertib? Tertib dalam berkendara di jalan, tertib dalam membangun rumah dan menggunakan halaman yang ada di pekarangan kita dengan baik," tegas Agus Setiawan.

Selain itu, lanjut politisi PDI Perjuangan itu, warga juga harus tertib dalam membuang sampah. Namun, pada saat masyarakat sudah tertib, kita juga berharap pemerintah, bisa mendukung dengan OPD-OPD atau staf-stafnya ikut tertib.

"Saya yakin yang hadir hari ini semuanya pasti adalah orang-orang yang dalam kehidupan sehari-hari tertib. Tertib itu, termasuk jangan membuang sampah sembarangan," ujar Agus Setiawan yang duduk di Komisi III DPRD Medan itu.

Karena buang sampah sembarangan, lanjut Agus, banyak warga melapor ke DPRD Medan jika selokannya sering tersumbat dan berdampak banjir. "Lalu, oleh dewan minta kepada Dinas PU agar datang membersihkan selokan yang tersumbat itu, eh tahu-tahu warga buang sampah sembarangan lagi," tegas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini.

Dalam sosialisasi Perda tersebut, salah seorang warga setempat, Pokman mengeluhkan banyaknya maling di lingkungan mereka. Begitu juga di Gang Lurah, Kecamatan Medan Area. "Di sini banyak maling pintu besi dan lainnya," cetusnya.

Menyahuti keluhan Pokman tersebut, Agus yang juga Wakil Ketua DPD WALUBI Kota Medan itu mengakui jika keamanan belakangan ini memang cukup meresahkan. "Bahkan saya juga merasakan keresahan itu. Banyak warga yang menyampaikan ke DPRD Medan jika lokasi rumahnya gelap. Dan gelap ini menjadi pemicu bagi para pelaku untuk melakukan kejahatan," ujarnya.

Di lokasi yang gelap, masih Agus, kita sudah banyak pasang lampu agar lokasi rumah warga terang benderang. Setelah lampu dipasang, lampu tersebut bukannya rusak, namun malah sering hilang. "Ini yang kita temui di lapangan. Jadi kenapa hilang? Setelah ditelusuri kenapa hilang ternyata sumbernya dicuri oleh orang yang menggunakan narkoba. Dicuri kemudian dijual dengan harga murah hanya untuk membeli narkoba," papar Agus.

Diakui Agus, dewan sudah sering berkomunikasi dengan pihak trantib maupun polisi untuk menelusuri. "Jadi kalau ada masalah seperti ini bisa dilaporkan ke kita. Jangan hanya berdiam diri melihat barang-barang tersebut dicuri," ujarnya.

Masyarakat sudah sering melihat pencurian itu, tapi warga tidak melapor. Jika warga takut melaporkan, jadi kita berharap kepada siapa untuk menyelesaikan persoalan ini. "Olehbkarena itu, kami minta kerjasama dari warga agar kita bersama-sama menginformasikan agar kami bisa menuntaskan masalah pencurian itu tadi dengan pihak yang berkewenangan," pungkasnya.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi