Suasana di Pasar Pettah di Kolombo, Sri Lanka, pada 11 Desember 2024. (ANTARA/Xinhua/Gayan)
Analisadaily.com, Roma - Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan harga pangan global mengalami penurunan pada Januari, terutama akibat turunnya harga gula, minyak nabati, dan daging, Jumat (7/2).
Dalam laporan bulanan pertamanya untuk 2025, FAO melaporkan indeks harga pangan secara global turun 1,6 persen pada Januari dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Meskipun mengalami penurunan, indeks tersebut masih 6,2 persen lebih tinggi daripada bulan yang sama tahun sebelumnya.
"Namun, angka tersebut masih 22 persen lebih rendah dibandingkan level tertinggi sepanjang masa yang tercatat pada 2022," bunyi pernyataan FAO dilansir dari Antara, Sabtu (8/2).
Data menunjukkan bahwa tiga dari lima sub-indeks mengalami penurunan pada Januari.
Harga daging turun 1,4 persen setelah harga daging domba, babi, dan unggas menyesuaikan permintaan daging sapi yang lebih tinggi. Harga daging babi terpengaruh oleh larangan impor di Eropa yang diberlakukan akibat kekhawatiran tentang penyakit mulut dan kuku.
Sementara itu, harga gula turun 6,8 persen ke level terendah sejak Oktober 2022, berkat prospek panen dan ekspor yang sehat di negara-negara penghasil gula utama termasuk Brasil dan India.
Harga minyak nabati turun 5,6 persen, setelah penjatahan permintaan memberikan tekanan ke bawah pada harga minyak kelapa sawit dan minyak rapa.
Di sisi lain, harga produk susu naik secara signifikan, sementara harga biji-bijian dan sereal menunjukkan kenaikan tipis.
(ANT/CSP)