OANA Berperan Krusial Perjuangkan Nilai-nilai Jurnalisme Kredibel

OANA Berperan Krusial Perjuangkan Nilai-nilai Jurnalisme Kredibel
pembukaan Pertemuan Dewan Eksekutif Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (the Organization of Asia-Pacific News Agencies/OANA) ke-54 yang dibuka oleh Kepala Eksekutif Kantor Berita Nasional Malaysia Bernama di Kuala Lumpur, Senin (17/2). (ANTARA/Virna P Setyorini)

Analisadaily.com, Kuala Lumpur - Sebagai salah satu organisasi media terbesar secara global, Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (the Organization of Asia-Pacific News Agencies/OANA) memiliki peran krusial dalam membentuk narasi, mengatasi tantangan dan memperjuangkan nilai-nilai jurnalisme yang kredibel.

Kepala Eksekutif Kantor Berita Nasional Malaysia Bernama Datin Paduka Nur-ul Afida Kamaludin saat membuka Pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-54 di Kuala Lumpur, Senin (17/2), mengatakan kehadiran beberapa kantor berita yang sangat berpengaruh di kawasan Asia Pasifik dalam pertemuan itu merefleksikan komitmen anggota organisasi untuk mendorong kerja sama, inovasi dan keunggulan jurnalisme.

Ia mengatakan pertemuan itu sangat penting karena kantor berita menghadapi dunia yang terus berubah dengan cepat. Industri media berhadapan dengan kemajuan teknologi yang pesat dan perubahan perilaku khalayak, serta ancaman misinformasi yang membutuhkan strategi secara inovatif dan kolaboratif untuk mengatasinya.

Karena para anggota akan mendemonstrasikan strategi untuk menavigasi masa depan media, ia mengatakan Bernama selaku tuan rumah berharap pertemuan itu akan berfungsi sebagai platform untuk kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan pembinaan di antara lembaga anggota kantor berita.

Selama lebih dari enam dekade sejak pendiriannya pada 1961, menurut dia, OANA telah memainkan peran sebagai pilar jurnalisme, integritas dan kerja sama. Selain itu, organisasi kantor berita itu telah berkembang menjadi pusat kekuatan global yang menyebarkan dua per tiga konten dunia.

"Legasi yang mengesankan itu merupakan bukti kekuatan kolektif para anggota organisasi kantor berita di Asia Pasifik tersebut," kata Nur-ul dilansir dari Antara.

Pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-54 di Kuala Lumpur mengeksplorasi hal-hal penting, termasuk strategi untuk mengembangkan ruang redaksi dengan pendekatan digital yang berpusat pada audiens di lingkungan yang kompetitif dan terus berubah, memprioritaskan proses, mengubah misinformasi dan disinfomasi untuk memastikan kepercayaan publik terhadap jurnalisme integritas.

Redaktur Pelaksana Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Teguh Priyanto mengatakan kolaborasi kantor berita di Asia Pasifik di bawah OANA perlu diperkuat. Dan menjaga relevansi kantor berita ke depan, di tengah perubahan pesat era digital dan penggunaan kecerdasan buatan, harus diupayakan bersama dengan mencari berbagai terobosan.

Penggunaan kecerdasan buatan untuk mengupayakan terobosan-terobosan guna menciptakan konten yang lebih unik, lebih berguna untuk publik, harus dilakukan oleh kantor berita. Jika tidak, menurut dia, relevansi kantor berita dapat terkikis.

Antara saat ini memiliki 32 kantor biro dengan sekitar 350 pelanggan media massa di seluruh Indonesia. Sebagian besar media arus utama di Indonesia masih menjadi pelanggan Antara.

Itu, menurut dia, menjadi satu keuntungan untuk melakukan diseminasi informasi ke seluruh pelosok Indonesia dan dunia. Dan menjadi sumber informasi yang paling kredibel.

OANA saat ini memiliki 41 anggota kantor berita dari 33 negara di kawasan Asia Pasifik. Dalam pertemuan kali ini hadir 13 perwakilan kantor berita, di antaranya Anadolu Ajansi (Turki), ANTARA (Indonesia), AZERTAC (Azerbaijan), BERNAMA (Malaysia), IRNA (Iran), Kyodo News (Jepang), Montsame (Mongolia), Mehr News Agency (Iran), Qatar News Agency (Qatar), TASS (Rusia), Vietnam News Agency (Vietnam), Xinhua (China), Yonhap (Korea Selatan).

Bernama menjadi tuan rumah dari pelaksanaan Pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-54 di Kuala Lumpur, setelah setahun sebelumnya pertemuan dilakukan di Moskow, Rusia.

(ANT/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi