Acara yang dimulai pukul 06.00 WIB itu juga diikuti 45 peserta disabilitas binaan National Paralympic Committe (NPC) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

"Acara ini untuk menggelorakan bersama bahwa olahraga untuk semua orang," kata Reda.

Ia menjelaskan, acara serupa juga sudah pernah dihelat, namun kali ini jauh lebih meriah. Selanjutnya, kata Reda, kegiatan Charity Run akan digelar di Bali pada 27 April 2025 yang bersifat internasional.

"Tentu karena olahraga ini milik kita bersama termasuk teman-teman penyandang disabilitas. Maka diharapkan dapat menyehatkan jasmani dan juga rohani," ujarnya.

Salah seorang peserta, Dodi Kurniawan, menyebutkan bahwa acara ini sangat bagus karena melibatkan teman-teman disabilitas.

"Untuk teman-teman disabilitas, jarak larinya 2 kilometer. Sedangkan untuk non-disabilitas menempuh jarak 5 kilometer. Saya katakan bagus karena tidak membedakan dari keduanya, mereka diberikan kesempatan juga," tuturnya.

Dodi juga mengatakan, selama berlari tidak ada kendaraan yang lewat karena lokasi acara merupakan bekas Bandara Polonia.

"Jadi tadi kita lari sepanjang 5 kilometer, dipenuhi dengan udara segar. Pokoknya sangat sehat di acara ini," katanya.

Menjelang Ramadan, sambungnya, warga Kota Medan mengambil kesempatan ini sekaligus berolahraga.

"Selain olahraga juga bisa bertemu dengan teman-teman untuk menjalin silaturahmi," katanya.

(NS/BR)