Pemprov Riau Siapkan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir

Pemprov Riau Siapkan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir
Pemprov Riau Siapkan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir (analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Pekanbaru -Pemerintah Provinsi Riau, telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat Riau yang terdampak banjir, yang tersebar di Kabupaten Kota. Selain memberikan bantuan sembako, Pemprov Riau juga membuka dapur umum melalui Dinas Sosial, dan memberikan bantuan makanan siap saji kepada masyarakat terdampak banjir.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Zulfadli, mengatakan, sesuai dengan arahan dari Gubernur, Dinas Sosial tetap merespon seluruh bencana yang terjadi di Riau baik sedang bencana maupun pasca bencana. Dinsos dalam hal ini memberikan bantuan, seandainya dalam bencana pihaknya membuka dapur umum. Kalau hanya terkena dampak masyarakat bisa masak dan hanya terendam, maka Dinsos bantu sembako setelah pasca bencana.

“Sesuai dengan arahan dari Gubernur kami dari Dinsos tetap menyediakan bantuan sosial berupa sembako, dan juga membuka dapur umum. Saat ini, kami menyediakan 1.750 porsi makanan per hari untuk korban banjir. Kerja sama antara Provinsi dan Koya ini diharapkan bisa membantu kebutuhan sahur dan berbuka puasa warga terdampak,” ujar Zulfadli, Kamis (6/3/2025).

“Untuk titik pendistribusian di Kota Pekanbaru bantuan dipusatkan di daerah pesisir dan bantaran Sungai Siak, termasuk Jalan Nelayan, Jalan Yos Sudarso, dan kawasan Tenayan. Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendirian, Pemerintah hadir di tengah mereka untuk membantu yang dibutuhkan masyarakat,” tambah Zulfadli.

Dijelaskan Zulfadli, sejak awal tahun 2025, Dinsos Riau telah menyiapkan paket sembako bagi masyarakat Riau yang terdampak bencana. Untuk beras sebanyak 14.700 Kg, minyak goreng 1.160 Kg, Mie instan 1.215 kardus, gula 950 Kg, dan air mineral 1.200 kardus. Paket ini telah dibagikan ke Kabupaten Kota.

“Kami Pemprov membantu di Riau respon tinggi kepada masyarakat Riau yang terkena bencana. Awal tahun 2025 kita sudah membantu ke Kabupaten Kota, Inhil, Kampar, Pelalawan, Siak, Rohul dan terlahir Kota Pekanbaru kita bantu. Yang sudah disalurkan langsung oleh Gubernur di Kampar dalam bentuk sembako beras, Indomie, minyak termasuk bantuan dari Bulog,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih terus menerkam laporan masyarakat yang terdampak banjir. Baik yang terjadi akibat dibukan ya spilway PLTA Koto Panjang, maupun akibat tingginya instansitas hujan di Provinsi Riau.

“Kita sudah koordinasi dengan Pak Gubernur, yang jelas kita petakan daerah yang terkena dampak banjir dan korbannya. Dan kita hitung berapa bantuan per Kabupten Kota dan kami juga akan membuka posko bersama Dinas Sosial dapur umum untuk di Kota Pekanbaru,” jelas kepada BPBD Riau, M Edi Afrizal.

Dari data yang diterima BPBD Riau sampai saat ini sudah 5 Kabupaten Kota yang menyampaikan jumlah warga yang terdampak banjir. Untuk Kabupaten Rohul, terdampak banjir 610 KK, Kota Pekanbaru 1.319 KK, Kabupaten Kampar 1.441 KK, Kabupaten Indragiri Hulu 584 KK, dan Kabupaten Kuansing 31 KK, dengan total keseluruhan 3.985 KK.

“Selain warga yang terdampak banjir, fasilitas umum dan sekolah juga terendam banjir. Termasuk jalan, baik jalan Kabupaten Kota, maupun jalan Provinsi dan jalan Nasional. Sampai saat ini kita masih menetapkan status siaga banjir hingga 31 Maret, kalau perlu diperpanjang kita perpanjang,” ungkap Edi.(pbn)

(NAI)

Baca Juga

Rekomendasi