RSJ Sumut Kini Tak Hanya Ngurusi Pasien Sakit Jiwa

RSJ Sumut Kini Tak Hanya Ngurusi Pasien Sakit Jiwa
Pertemuan antara Direktur RSJ Sumut, drg Ismail Lubis dengan pengurus Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Muhammad Ildrem Sumatera Utara kini tak hanya sekadar melayani kesehatan mental atau kejiwaan. Di dalamnya kini terdapat poliklinik yang juga melayani kesehatan lainnya.

Hal itu terungkap saat pertemuan antara Direktur RSJ Sumut, drg Ismail Lubis dengan pengurus Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN), Selasa, 18 Maret 2025.

Ada beberapa poliklinik di rumah sakit yang terletak di Jl Tali Air Simalingkar Medan itu ternyata juga melayani pemeriksaan gigi, medical chek-up, poli anak serta rehab narkotika.

Ketua RKBN Muhammad Asril, berharap RS Jiwa Prof Ildrem bisa terus meningkatkan pelayanan dan kolaborasi untuk masyarakat

"Sesuai tagline Kolaborasi Sumut Berkah maka manajemen RS Jiwa Prof Ildrem harus berkolaborasi dengan semua pihak, terutama dalam hal menghilangkan stigma bahwa RS Jiwa ini kurang baik karena berkaitan dengan sakit jiwa," kata Asril.

Asril berujar bahwa perlu gerakan kampanye yang menyentuh masyarakat hingga ke akar rumput terkait pelayanan RS Jiwa Prof Ildrem.

"Sekarang kan RS Jiwa Prof Ildrem tidak hanya melayani soal kejiwaan, tapi juga poliklinik lainnya yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Banyak masyarakat yang belum mendapat info soal ini," kata Asril.

Di sisi lain, Asril mendorong RS Jiwa Prof Ildrem bisa mengadopsi konsep Medical Tourism.

"Gubsu Bobby Nasution saat menjadi Walikota Medan sudah menerapkan konsep Medan Medical Tourism. Saya pikir tidak salah bila RS Jiwa Prof Ildrem bisa mengadopsi Medical Tourism," kata Asril.

Direktur RS Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem, drg. Ismail Lubis, MM mengatakan akan terus berjuang menciptakan pandangan baik masyarakat terhadap RS Jiwa yang dipimpinnya.

Ismail Lubis juga memberikan pesan kepada masyarakat agar jangan malu ataupun takut membawa keluarga yang sedang mengalami gangguan kejiwaan. Sebab, jika dibawa ataupun dilakukan pemeriksaan lebih awal akan sangat baik.

Selain itu, kata Ismail, jika ada keluarga yang sedang mengalami gangguan kejiwaan, janganlan memberikan stigma buruk kepada mereka. Sebab, hal itu dapat membuat mereka sulit untuk sembuh.

“Pesan saya, supaya kita jangan malu ataupun takut. Segeralah bawa dan periksakan keluarga yang mengalami gangguan. Dan, begitu dia pulang jangan di jauhi. Serta pantau makan obatnya. Sebab jika makan obat terkontrol mereka bisa sembuh,” tutupnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi