Jelang Lebaran, BPH Migas dan Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Energi di Sumatera Utara Aman

Jelang Lebaran, BPH Migas dan Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Energi di Sumatera Utara Aman
GM Sales Region 1 PGN, Andi Sangga Prasetia, saat mendamping Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dan Dirjen Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu di Control Room PGN saat kunjungan kerja di Sumatera Utara, Minggu (23/3/2025). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melaksanakan kunjungan kerja ke Sumatera Utara untuk memastikan pasokan energi jelang Idul Fitri 2025 dalam kondisi aman, Minggu (23/3/2025).

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan kunjungan kali ini ke berbagai fasilitas energi di Sunatera Utara, seperti pangkalan LPG, monitoring center gas bumi, dan pasokan listrik.

"Kunjungan hari ini menyatakan bahwa pasokan aman hingga lebaran Idul Fitri. Alhamdulillah, cadangan listrik masih sekitar 30%, dan PLN juga telah menyiapkan genset di tempat-tempat strategis seperti masjid dan lokasi wisata untuk memastikan kelancaran suplai listrik,” ujar Erika usai melakukan peninjauan di Control Room Monitoring pasokan Gas Wilayah Sumbagut di Kantor PGN, Jalan Yos Sudarso Glugur, Medan, Minggu (23/3/2025).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu, menambahkan bahwa secara nasional pasokan listrik aman karena sebagian besar industri tutup selama Lebaran, sehingga beban listrik berkurang sekitar 29%.

“Di Sumatera Utara, konsumsi listrik diperkirakan turun dari 7,7 GW menjadi 6,5 GW saat Lebaran, sehingga kapasitas pembangkit listrik lebih dari cukup,” jelasnya.

Selain listrik, kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga menjadi perhatian. Dengan meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik, PLN telah menyiapkan SPKLU di berbagai lokasi wisata utama seperti Danau Toba dan Kabanjahe.
BPH Migas juga memastikan ketersediaan stok BBM dalam kondisi aman dengan ketahanan rata-rata 23 hari.

“Kami telah mengunjungi SPBU untuk mengecek kualitas dan kuantitas BBM, dan semuanya memenuhi standar Ditjen Migas. Pengukuran volume BBM juga menunjukkan bahwa jumlah yang dikeluarkan sesuai bahkan lebih dari 1 liter,” ungkap Erika Retnowati.

Untuk LPG, stok juga terjaga dengan ketahanan sekitar 11 hari. Kunjungan ke pangkalan LPG menunjukkan bahwa distribusi berjalan sesuai prosedur dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp17.000 per tabung 3 kg.

Pasokan Gas Bumi Aman

BPH Migas juga meninjau jaringan gas rumah tangga (jar gas) yang telah mencapai 46.000 sambungan di Sumatera Utara. “Masyarakat menyambut baik penggunaan jar gas karena lebih irit, aman, dan tidak perlu khawatir kehabisan gas saat memasak,” ungkapnya.

GM Sales Operation Region 1 PGN, Andi Sangga Prasetia mengatakan bahwa untuk menyambut Idul Fitri, PGN telah menyiapkan Satgas RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2025 yang bertugas selama 24 jam.

"Kita siapkan posko, untuk menangani, tim keluhan pelanggan dan tim pengaduan gangguan," ujarnya di tempat yang sama.
Dijelaskannya, selain menyiapkan posko, pihaknya juga menyiapkan stok yang di simpan di pipa Arun Belawan.

"Kita juga ada stok LNG bila gas bumi dari pemasok bermasalah," tambahnya.

Andi Sangga menjelaskan, saat Ramadan, tren pemakaian gas bumi di masyarakat berkurang, dari biasanya sebanyak 18 sampai 20 BBtud akan berkurang diperkisaran 15 sampai 16 BBtud.

"Sedangkan untuk pemakai Jargas, pemanfaatannya meningkat karena ibu- ibu masak banyak untuk menyambut Idul Fitri," tutupnya.

Untuk diketahui, Jargas di Sumatera Utara sebanyak 46 ribu pengguna, dan direncanakan akan bertambah 30 ribu lagi.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi