Ilustrasi - Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/aa.)
Analisadaily.com, Moskow - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat mengomentari anjloknya pasar saham setelah pengumuman kebijakan tarif impor miliknya, mengatakan bahwa ia tidak menginginkan ada yang jatuh, tetapi kadang-kadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu.
Indeks saham Asia merosot pada jam-jam awal perdagangan Senin di tengah putaran baru perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
"Saya tidak ingin ada yang turun. Tapi kadang-kadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu," kata Trump dilansir dari Antara, Senin (7/4).
Sebelumnya, Trump telah mengumumkan penerapan tarif “timbal balik” atas impor dari negara lain.
Tarif minimum dasar akan menjadi sebesar 10 persen. Namun untuk setiap negara, tarif akan disesuaikan dan akan menjadi setengah dari tarif yang mereka kenakan kepada perusahaan yang mengimpor barang-barang dari AS.
Tarif baru terhadap impor dari China ditambahkan ke langkah-langkah yang sudah berlaku sebelumnya dan secara keseluruhan mencapai 54 persen, jelas Menteri Keuangan AS, Scott Bessent.
Sebagai tanggapan, Dewan Negara China mengumumkan pemberlakuan tarif tambahan sebesar 34 persen untuk semua barang dari Amerika Serikat. Keputusan tersebut mulai berlaku pada 10 April.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan dalam wawancara dengan RIA Novosti bahwa kenaikan tarif AS terhadap barang-barang dari China tidak berdasar, merusak pasar global, dan mencoreng reputasi Washington.
Menurut Wang, penerapan tarif tidak akan membantu AS menyelesaikan masalah yang ada, tetapi "akan menyebabkan kerusakan serius tidak hanya pada pasar global dan tatanan perdagangan, tetapi juga pada reputasi Amerika Serikat itu sendiri."
Ia juga menegaskan jika AS tidak menghentikan tekanan ekonomi terhadap China, Beijing akan merespons dengan cara yang paling tegas.
(ANT/CSP)