Sosialisasi tersebut menghadirkan pemateri utama Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, M. Suhendri Sitepu.

Sihar PH Sitorus mengimbau kepada masyarakat agar lebih selektif dalam memilih kosmetik, jangan asal pilih yang diskon ataupun yang murah. Dia juga meminta masyarakat agar mengecek terlebih dahulu izin produksi atau izin edarnya, hingga tanggal kadaluwarsa.

“Kepada masyarakat hendaknya harus selektif dalam membeli kosmetik, apakah ada izin BPOM nya atau Tidak, jangan sampai ada merkuri, atau bahan yang dilarang” tutur Legislator asal daerah pemilihan Sumut II.

Saat pemaparan tentang produk dan jenis kosmetik, Kepala BBPOM Medan, M. Suhendri Sitepu, mengatakan, tugas instansinya sangat berat dan besar karena harus mengawasi peredaran obat serta makanan seluruh Indonesia, sehingga sangat dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mengawasi peredaran obat dan makanan.

"Masyarakat juga harus mandiri dan harus mampu melindungi diri sendiri saat memilih obat, kosmetik maupun makanan. Harus tahu cara memilih obat, kosmetk, dan makanan yang aman," ujarnya.

Lebih lanjut M. Suhendri Sitepu mengungkapkan, agar terhindar dari bahaya, maka masyarakat harus teliti memilih obat dan makanan, harus mau memeriksa keamanannya, seperti memeriksa kemasan, izin edar, hingga batas pemakaiannya.

"Silahkan dicek kemasannya, utuh atau rusak. Lalu baca cara penggunaan dan produksinya, periksa izin edar dari BPOM-nya, ada atau enggak, periksa tanggal kadaluwarsanya, khususnya kosmetik karena banyak jenisnya. Kalau warga ingin memeriksa ijin edar suatu obat, kosmetik atau makanan, bisa dicek di aplikasi BPOM Mobile," ungkapnya.

(REL/WITA)