Samsir Pohan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengeluarkan siaran pers perihal ‘Dinamika Keterbelahan Kepemimpinan KNPI di Wilayah Provinsi Sumut’.
Dalam siran pers diterima Analisadaily.com, Sabtu (26/4), Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Sumut, Samsir Pohan, didampingi, Muhammad Asril, Sekretatis, menjelaskan pada poin pertama soal keterbelahan kepengurusan KNPI bermula dari pusat, berjenjang turun ke tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan.
“Dinamika yang cukup panjang ini agar kita sikapi dengan arif dan bijaksana,” ujarnya.
Pada poin kedua, DPP KNPI di Jakarta sudah menyampaikan bahwa pemerintah pusat sedang terus berupaya meleburkan kembali kepengurusan KNPI menjadi utuh bersatu dengan mekanisme organisasi dan berlandas undang-undang dan peraturan pemerintah.
Lalu, pada poin ketiga, terhadap digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) Pemuda/KNPI Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Bung El Adrian Shah, “Kami memahami itu sebagai upaya menjalankan roda organisasi sebagaimana umum dan mestinya. Kami memahami suasana kebatinan itu dan menghargai posisi dan sikap Bung El Adrian Shah beserta jajarannya. Karena pada prinsipnya, keterbelahan kepengurusan KNPI ini murni akibat dinamika dan keterbelahan di tingkat pusat.”
Selanjutnua, poin keempat, secara genealogi organisasi, riwayat keterbelahan dan hal prinsip organisatoris yang mendasarinya, kami tidak merasa perlu mengungkapnya ulang secara detail pada momentum ini. Semua pihak dapat menilai peristiwa Kongres Pemuda di Bogor dan Ternate.
“Dokumen absah dan jejak digital runutan peristiwa Kongres dapat diakses publik melalui korespondensi maupun telusuran laman berita dan media daring (on line) dan media sosial arus utama (mainstream),” tulis Samsir.
Poin keenam, “Dengan penuh keyakinan dan percaya diri, kepemimpinan KNPI yang kami jalani ini sesuai dengan AD/ART KNPI dan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.”
“Pernyataan resmi ini kami buat tanpa tendensius dan tetap menjunjung tinggi rasa persaudaraan dalam keluarga besar KNPI sebagai wadah berhimpun organisasi-organisasi kemahasiswaan dan pemuda (OKP). Kami juga mengapresiasi sahabat-sahabat kami yang telah menggelar Musda dan menunjuk nahkoda kepemimpinan yang baru,” tertulis pada poin keenam.
Di poin ketujuh, “Dengan penuh rasa tanggung jawab, kami sampaikan bahwa KNPI Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Samsir Pohan (ketua) dan Muhammad Asril (sekretaris) akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah Pemuda / KNPI Sumatera Utara dalam waktu yang tidak lama menyesuaikan kordinasi berjalan serta arahan dari Pemerintah Daerah Provinsi Sumut, DPRD Provinsi Sumatera Utara, Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kodam I Bukit Barisan dan pihak terkait lainnya.”
“Kami menghimbau pengurus daerah KNPI kabupaten dan kota se-Sumut agar mempersiapkan diri dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing,” tertulis pada poin kedelapan.
Samsir menjelaskan di poin kesembilan, “Kami mengajak seluruh pemuda Sumatera Utara khususnya pimpinan Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda (OKP) untuk dapat menyukseskan dan menggairahkan Musda KNPI Sumut nantinya. Bahwa sebahagian dari kita berselisih pandangan tentang kepemimpinan KNPI yang terbelah dan mengambil sikap berbeda, kami memahami itu sebagai sebuah proses dinamika.”
“Dalam waktu yang mestinya tidak lama lagi, melalui upaya cermat pemerintah pusat, kita akan merasakan kembali suasana kepemudaan di satu rumah besar beratap kehangatan dan optimisme menyongsong kebangkitan pemuda; peleburan dan penyatuan KNPI,” bunyi poin kesepuluh.
Terakhir, poin kesebelas, “Setelah penyatuan di tingkat pusat, tentunya dengan penuh hikmat, kami mengikuti arahan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara untuk memfasilitasi dan memediasi langkah dan proses penyatuan KNPI di Sumatera Utara.”
“Demikian pernyataan ini kami sampaikan kepada semua pihak terkait di Provinsi Sumatera Utara agar menjadi maklum,” pungkasnya.
(RZD)