Produksi Film ‘Semalam di Malaysia’, Realisasi Pengabdian Tim Dosen Unimed Bagi Komunitas Owang Kampung

Produksi Film ‘Semalam di Malaysia’, Realisasi Pengabdian Tim Dosen Unimed  Bagi Komunitas Owang Kampung
Pembukaan kegiatan pendampingan tim PKM Unimed memproduksi film bersama komunitas Owang Kampung, Serdang Bedagai, kemarin (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tanjung Beringin - Dunia digital menjadi media baru dalam menyalurkan kreatifitas, khususnya bagi anak-anak muda sekarang ini. Hadirnya media seperti instagram, tiktok, facebook, dan youtube, menjadi wadah unjuk bakat. Orang-orang berlomba menjadi konten kreator, mulai dari video lelucon hingga ke produksi yang lebih serius seperti film.

“Dunia visual yang dulunya hanya bisa diproduksi dengan peralatan canggih dan modal yang besar, kini dapat dihasilkan hanya dengan telepon seluler di genggaman tangan saja. Tidak hanya sebagai ruang kreatif, tapi menjadi konten creator sekaligus menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan,” ujar Merdy Roy Sunarya Togatorop, M.Sn ketua tim pelatihan pendampingan sebagai realisasi Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed), di Tanjung Beringin, kemarin.

Komunitas Owang Kampung adalah salah satu komunitas konten kreator yang berasal dari Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Dibentuk sejak tahun 2020 sebagai wadah kreatif anak-anak muda. Owang Kampung berhasil menarik perhatian penontonnya.

Konten yang mereka ciptakan mengangkat cerita kehidupan budaya masyarakat Melayu, khususnya karakter Melayu Pesisir Desa Nagur. Lewat konten film-film pendek mulai dari drama komedi hingga kisah tragedi. Di platform youtube, mereka mendapat sambutan positif, setiap videonya ditonton ribuan viewer dan hingga sekarang sudah mendapatkan 2,6 ribu subscriber.

Beberapa prestasi pun telah diraih diantaranya Juara 2 Lomba Film Pendek Tingkat Nasional pada Gebyar HUT RI tahun 2021 dan Juara 3 Lomba Video Drama Stunting dan Pernikahan Dini Tingkat Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2024.

“Meskipun telah aktif berkreasi film selama lebih dari empat tahun, namun dari hasil diskusi bersama Owang Kampung. Mereka menyebutkan bahwa masih sangat memerlukan penguatan dalam beberapa hal. Mengingat selama ini proses produksi konten video masih dijalankan secara otodidak dengan pengetahuan yang terbatas. Mereka ingin memiliki kemampuan yang lebih baik dalam hal penyusunan naskah, pemeranan, dramatisasi gambar, serta penataan musik,” kata Merdy.

Oleh karena itu Tim Dosen Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Unimed melakukan pendampingan produksi film bagi komunitas Owang Kampung. Program ini dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Unimed.

Tim pelatihan diketuai oleh Merdy Roy Sunarya Togatorop, M.Sn beranggotakan Ifwanul Hakim, M.PA, Aqsa Mulya, M.Sn, Frisdo Ekardo, M.Sn, dan Rinanda Purba, M.Sn.

“Dalam proses pengabdian ini, para dosen mendampingi dan berkolaborasi dengan mitra dalam kegiatan produksi film. Tim dosen memberikan penguatan dan peningkatan kapasitas kepada komunitas Owang Kampung tentang konsep penulisan naskah, pemeranan (acting), pencahayaan, sinematografi, tata suara, dan manajemen produksi film. Sebagai bentuk konkrit dari pengabdian ini, tim berkolaborasi dengan mitra melakukan praktik langsung pembuatan film yang diberi judul ‘Semalam di Malaysia’. Film yang mengangkat potret kehidupan anak-anak muda di pesisir Serdang Bedagai yang kerap menjadi imigran ke Malaysia,” tambah Merdy.

Proses pendampingan pembuatan film berlangsung selama empat hari dimulai dari tanggal 17 hingga 20 April 2025. Lokasi shooting berada di Desa Nagur dan desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin dan Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu.

“Kami ingin program pengabdian ini tidak hanya seremonial, namun benar-benar dirasakan manfaatnya oleh mitra dan menghasilkan produk yang konkret,” ucap Merdy.

Sejalan dengan itu, Bobi Tamara mewakili komunitas Owang Kampung menyampaikan, “Kami sangat berterimakasih kepada tim dosen Unimed atas kegiatan pendampingan ini. Proses pembuatan film ini membuka wawasan dan menambah semangat kami dalam menghasilkan karya kedepannya.”

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi