Berita Soal Notaris Galih Orlando Tak Perlu Dibesar-besarkan ke Arah Negatif (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Menanggapi berita yang berkembang akhir-akhir ini, terhadap salah satu Notaris atas nama Dr H Galih Orlando, SH. SpdI. M.Kn, atau yang biasa disapa Pak Ustad, tidak perlu dibesar-besarkan ke arah negatif.
Berdasarkan pernyataan resmi yang dikeluarkan Ikatan Notaris Indonesia Pengda Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, surat yang dikeluarkan sudah diralat di tanggal 23 Mei 2025, karena Galih Orlando sendiri tahunya ditanggal 22 Mei 2025, dan langsung ditelepon Kadis PMD untuk meralat, karena bukan hanya dia saja Notaris NPAK.
Lalu, sampai detik ini untuk pengerjaan KMP di Labuhanbatu belum ada Notaris Itu hanya sebagai narahubung, bukan berarti Galih Orlando yang mengerjakan. Dan info tambahan Pengurus Daerah Labuhanbatu Raya (Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan) Ikatan Notaris Indonesia akan melaksanakan Konferensi Daerah (KONFERDA) di tanggal 11 Juni 2025, dan juga seminar tentang KMP, yang mana akan menghadirkan 3 Kepala Dinas Koperasi dan 1 dari Ikatan Notaris Indonesia, yaitu Ketua Pengwil Dr. Ikhsan Lubis, SH, M.Kn.
Pada saat mengantar surat ke Dinas Koperasi langsung Ketua Alex Rudianto Simanjuntak, Sekretaris Panitia Ade Habibi Naipospos dan Bendahara Erni Fauziah Lubis, di situ panitia disambut positif oleh Kadis Plt, Mesra Pohan, dan mengatakan, “Sampai saat ini belum ada mentukan salah satu Notaris dalam hal pembuatan Akta Notaris KMP. Dengan datangnya bapak ibu diharapkan untuk membantu percepatan pendirian Akta KMP dengan mengirimkan nama-nama Notaris yang bersedia.”
Alex Rudianto Simanjuntak, rekan Notaris Galih Orlando, menambahkan, saat Galih Orlando mendapat pesan WhatsApp Surat I tanggal 21 Mei 2025, dirinya sedang duduk bersama Galih Orlando sambil menunggu pelepasan jemaah Haji dari Labuhanbatu, Kamis, 22 Mei 2025.
“Mendapat WA itu Pak Ustad menelpon Pak Kadis PMD untuk menghapus nama Pak Ustad, maka keluarlah surat tanggal 23 Mei 2025. Maka clear urusannya, tapi kenapa ada naik berita setelah itu,” pungkasnya.
(JW/RZD)