Pernyataan itu disampaikan HM Nuh dalam acara pelepasan ekspedisi jalan lintas baru yang menghubungkan Kabupaten Padanglawas dan Mandailing Natal di Kantor Bupati Padanglawas, Selasa (10/6/2025).

Menurut senator dari daerah Pemilihan Provinsi Sumatera Utara ini, pembangunan akses yang menghubungkan Padanglawas dan Mandailing Natal adalah proyek strategis. Sehingga sangat penting untuk bisa terealisasi, termasuk memastikan anggaran pembangunannya bisa ditampung dalam APBN.

“Pembangunan jalan bukan hanya urusan daerah, tapi juga bagian dari konektivitas nasional. Insya Allah kita akan kawal terus,” kata HM Nuh.

Di samping perlu pengawalan anggaran bisa ditampung dalam APBN, ia juga meminta untuk terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat. Sehingga pembangunan jalan dari Palas tembus Madina bisa terwujud.

Hadir dalam acara itu Bupati dan Wakil Bupati Padanglawas, Putra Mahkota Alam Hasibuan dan Achmad Fauzan Nasution serta Bupati Mandailing Natal, Saifullah Nasution, dan anggota DPRD Palas H Puli Parisan Lubis.

Dua kepala daerah dalam pertemuan itu satu pandangan dan sepakat bahwa pembangunan akses jalan Padanglawas- Mandailing Natal akan menguntungkan kedua daerah dan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Saat ini dari jalur normal atau jarak tempuh dari Sibuhuan hingga ke Panyabunga Madina berjarak sekitar 60 kilometer atau memakan waktu tempuh sekitar enam jam.

Jika nanti jalur Palas - Madina tembus akan melalui rute dari Desa Hapung, Sopo Jaring, Aek Namate dan Oabuar 28,6 Km untuk area Kabupaten Padanglawas.

Sedangkan untuk daerah Mandailing Natal antara lain Aek Nabara, Batu Layap, Aek Gorsing dan Pagur 38,87 Km dan akan terpangkas waktu jarak tempuh sekitar tiga jam.

(ATS/DEL)