Puluhan Rumah di Sergai Porak-Poranda Diterjang Angin Puting Beliung (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Serdang Bedagai - Bencana alam berupa angin puting beliung melanda 2 kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang mengakibatkan puluhan rumah warga porak-poranda, Senin malam (9/6).
Kedua kecamatan tersebut adalah Teluk Mengkudu dan Perbaungan. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja warga mengalami kerugian material hingga puluhan juta rupiah.
Plt Kepala Pelaksanaan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sergai, Abdul Rahman Purba, Selasa (10/6), melalui layanan WhatsApp membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut Abdul Rahman, yang menjadi korban angin puting beliung tersebut ada sebanyak 32 rumah rusak berat dan ringan yang berada di Kecamatan Teluk Mengkudu, ada 10 rumah warga yang menjadi korban, yaitu 8 rumah warga di Desa Bogak Besar dengan rincian 5 rumah warga di Dusun IV, yaitu rumah Markiman (66), Ratika Dewi (34), Susilawati (55), Masrani (63) dan Misnik (57). Sementara itu di Dusun VII ada 3 rumah warga, yaitu rumah Mayaruddin, Irwansyah, dan Syahrian.
Kemudian di Dusun IV Desa Pematang Kuala ada 2 rumah, yaitu rumah Hasan Basri (40) dan Doni Kurniawan (35).
Sedangkan di Kecamatan Perbaungan ada 22 rumah warga menjadi korban yang terdapat di 6 desa dan kelurahan dengan rincian di Kelurahan Batang Tetap 12 rumah, Desa Cinta Air 2 rumah, Desa Lubik Rotan 3 rumah, Desa Sei Nagalaean 3 rumah, Desa Kesatuan 1 rumah, dan Desa Jambur Pulau 1 rumah.
Pada umumnya, lanjut Abdul Rahman, rumah warga ini atas dan seng rumah mereka beterbangan akibat diterjang angin puting beliung, sedangkan pihaknya saat ini sedang pendataan dampak dari angin puting beliung.
"Saat ini kita sedang pendataan dampak dari angin puting beliung tersebut, sedangkan rumah warga yang mengalami rusak ringan mulai diperbaiki masing-masing warga dengan cara gotong royong," kata Abdul Rahman.
Informasi yang diperoleh di Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, peristiwa ini terjadi diawali dengan hujan turun dengan deras disertai tiupan angin yang kencang, sehingga atap seng rumah warga beterbangan serta pohon-pohon banyak juga yang tumbang.
(BAH/RZD)