UISU PTS Tertua di Luar Pulau Jawa dengan Kekhasan Unik Menurut Ketua Umum APTISI Pusat

UISU PTS Tertua di Luar Pulau Jawa dengan Kekhasan Unik Menurut Ketua Umum APTISI Pusat
UISU PTS Tertua di Luar Pulau Jawa dengan Kekhasan Unik Menurut Ketua Umum APTISI Pusat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) tidak hanya dikenal sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di luar pulau Jawa, tetapi juga memiliki kekhasan yang membedakannya dari PTS lainnya, terutama di wilayah Sumatera Utara.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan Ketua Pembina Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (APPERTI), Prof. Dr. Ir. M. Budi Djatmiko, MSi, MEI, saat kunjungannya ke Medan beberapa waktu lalu.

Dalam penjelasannya, Prof. Budi menekankan bahwa UISU memiliki banyak keunggulan, termasuk budaya pendidikan yang berbeda dengan kampus lainnya. Kegiatan Dakwah Islamiyah yang kuat dan penerapan kurikulum berkarakter Islami menjadi ciri khas UISU. Tidak hanya itu, UISU juga bersiap membentuk Halal Center, Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) sebagai bagian dari kerjasama antara BPJPH, APTISI, dan APPERTI.

"Enam mata kuliah Agama Islam yang diajarkan dari semester 1 hingga 6 adalah salah satu ciri khas UISU dalam mencetak intelektual Islam yang mumpuni. Sebagaimana pesan para Pendiri UISU, kami berkomitmen untuk melahirkan tenaga ahli yang terampil, berbudi luhur, dan bertaqwa kepada Allah SWT," ujar Prof. Budi.

Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa UISU mendapatkan pendidikan yang tidak hanya akademis, tetapi juga spiritual melalui kurikulum Outcome Based Education (OBE).

Prof. Budi meyakini bahwa UISU berdiri sebagai harapan para Pendiri dan masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan nilai-nilai keIslaman. Dia juga menekankan pentingnya program-program di UISU yang sejalan dengan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan wawasan Islami.

Dalam penutupnya, Prof. Budi mengingatkan bahwa implementasi program Kampus Islami perlu dimaksimalkan oleh semua elemen di UISU, mulai dari pimpinan hingga mahasiswa. Ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah menciptakan insan-insan yang siap berkompetisi di era globalisasi dengan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi