Konjen AS, Anggota DPR RI hingga Tokoh Publik Hadiri Sidang Terbuka di USU

Saurma MGP Siahaan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Komunikasi

Saurma MGP Siahaan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Komunikasi
Saurma MGP Siahaan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Komunikasi (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Dalam suasana penuh kebanggaan dan apresiasi, Redaktur Harian Analisa, Saurma MGP Siahaan, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara (USU) setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar di Ruang IMT-GT Biro Rektor USU, Selasa (17/6/2025).

Momen prestisius ini menjadi sorotan karena dihadiri oleh berbagai tokoh penting nasional dan internasional, termasuk Konsul Jenderal Amerika Serikat untuk Sumatera, Bernard C. Uadan. Turut hadir pula Anggota DPR RI Dr. Maruli Siahaan, SH, MH, Pemimpin Redaksi Harian Analisa War Djamil dan Wapemred Rizal Surya, Pengusaha Ir. Rendy Tampubolon, Rektor Universitas Sari Mutiara Prof. Dr. Ivan Purba, M.Kes, Wakil Ketua Partai NasDem Sumut Dr. Murniati Tobing, M.Si, Ketua IKA STIKP Hendra DS, serta para akademisi, kolega, dan kerabat.

Dalam sidang yang berlangsung khidmat dan akademik tersebut, Saurma memaparkan hasil penelitiannya berjudul “Strategi Public Relations dalam Membangun Kepercayaan di Tengah Serangan Hoaks”. Ia menyoroti urgensi strategi komunikasi publik yang kredibel di tengah derasnya arus informasi palsu yang berpotensi merusak reputasi institusi dan memperlemah kepercayaan publik.

“Melalui penelitian kualitatif ini, saya mewawancarai sejumlah praktisi Public Relations senior yang telah menghadapi berbagai situasi krisis akibat hoaks di Perhumas Indonesia antara lain

Boy Kelana Soebroto Ketua Umum Perhumas dan Head of Corporate Communication PT Astra Internasional Tbk; Djarot Handoko, Wakil Ketua Umum Perhumas dan Deputy Director Coorporate Affair, Asia Pasific Rayon;

N. Nurlaela Arief Wakil Ketua Umum Perhumas dan Direktur Humas ITB dan M Agung Laksamana Dewan Kehormatan Perhumas dan Executive Vice President PT Freeport Indonesia. Sementara triangulasi data dilakukan terhadap

Usman Kansong Dirjen IKP Kemenkominfo Republik Indonesia periode Agustus 2021-Agustus 2024 dan Dewan Penasehat Perhumas serta Jaffri Amin Osman Chief of Global Alliance Asia Pasific Regiona; dan President of Public Relations Association Malaysia.

"Dari temuan tersebut, saya berhasil menyusun model strategi komunikasi yang bisa dijadikan panduan bagi institusi publik maupun swasta serta praktisi Public Relations dalam membangun kepercayaan di tengah serangan hoaks guna menghindari terjadinya krisis Public Relations atau krisis komunikasi,” papar Saurma dengan lugas.

Model strategi yang ia kembangkan menekankan pentingnya mengenali jenis hoaks yang ada untuk menetapkan strategi yang tepat sesuai permasalahannya.

Sidang dipimpin oleh Wakil Rektor IV USU, Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc, mewakili Rektor USU bersama Dekan FISIP USU Dr Hatta Ridho, MSP. Bertindak sebagai promotor adalah Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain, M.Si, sementara co-promotor adalah Prof. Dewi Kurniawati, M.Si, Ph.D dan Dr. Sakhyan Asmara, MSP. Tim penguji terdiri dari Syafruddin Pohan, M.Si, Ph.D, Prof. Dr. Humaizi, M.A dan Prof. Dr. Syukur Kholil, MA.

Dalam evaluasi akhir, Saurma dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan, sebuah pengakuan atas kualitas ilmiah dan kontribusi akademiknya dalam bidang komunikasi strategis.

Konjen AS Bernard C. Uadan dan Dr. Maruli Siahaan dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas topik yang diangkat Saurma. Keduanya sepakat, isu hoaks dan disinformasi merupakan tantangan global yang juga dihadapi oleh negara-negara maju. “Penelitian seperti ini memiliki nilai strategis dalam memperkuat ketahanan informasi dan membangun masyarakat yang kritis,” ujar Bernard.

Saurma sendiri mengaku pencapaian ini adalah buah dari dedikasi panjangnya dalam dunia jurnalistik dan komunikasi. “Saya berharap hasil penelitian ini tak hanya menjadi kontribusi akademik, tetapi juga dapat diterapkan secara praktis oleh para profesional komunikasi, khususnya dalam menghadapi era digital yang kompleks ini,” ucapnya.

Keberhasilan Saurma MGP Siahaan tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga simbol kemajuan perempuan dalam dunia akademik dan media. Sebagai seorang jurnalis perempuan yang kini menyandang gelar doktor, Saurma menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda, khususnya di Sumatera Utara, untuk terus belajar, berkarya, dan berkontribusi untuk bangsa.

(NAI/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi