
Analisadaily.com, Medan - Wakil Duta Besar sekaligus Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Republik Korea, Mr. Soo Deok Park, menyebut Medan sebagai pintu gerbang penting untuk promosi kuliner halal dan sehat Korea di Indonesia bagian barat.
"Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia dengan 2,53 juta penduduk. Lewat acara ini, kami ingin memperkenalkan budaya kuliner Korea yang halal dan sehat, sekaligus mempererat hubungan Korea dan Indonesia melalui rasa," ujar Soo Deok Park saat membuka K-Halal & Healthy Food Consumer Experience Event 2025 di Sun Plaza Medan, Jumat (20/6/2025).
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan berbagai produk makanan Korea sesuai tren masa kini. Masyarakat diajak mencicipi langsung beragam menu khas Negeri Ginseng, dari makanan pedas hingga minuman kesehatan.
Park tak lupa memuji kuliner lokal. "Saya sangat terkesan dengan rasa soto Medan dan bika ambon. Luar biasa!" katanya.
Menurutnya, budaya makan bersama yang kuat di Korea sangat cocok dengan budaya kuliner masyarakat Medan. "Makanan mempersatukan. Hari ini kita bagi-bagi makanan seperti keluarga," ucapnya.
Park juga menilai kesamaan kegemaran terhadap makanan pedas antara orang Korea dan Sumatera menjadi peluang besar. "Medan cocok jadi pusat ekspor makanan Korea ke Asia Tenggara. Tapi, Medan juga bisa mengenalkan makanannya ke Korea," tambahnya.
Sementara Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, meminta seluruh produk Korea yang dipasarkan di kota Medan mencantumkan label halal dan non-halal secara jelas. Hal ini ia sampaikan saat membuka K-Halal & Healthy Food Consumer Experience Event 2025 di Sun Plaza Medan.
Rico juga melihat peluang besar untuk pengembangan industri makanan halal dan sehat di Medan. Ia mendorong UMKM untuk memperluas jejaring pasar hingga ke level internasional.
"Saya juga berharap, kuliner lokal seperti bika ambon dan soto Medan yang disukai Mr Park, bisa ikut diperkenalkan ke Korea," katanya.
Lee Jeong Kyo, Presiden Direktur WIZ sekaligus perwakilan Kedutaan Korea, merespons positif arahan Wali Kota dan menyatakan siap menjalankan komitmen tersebut.
Usai pembukaan acara, Wali Kota Medan dan Wakil Dubes Korea menggelar dialog santai seputar peluang kerja sama di bidang pendidikan, layanan kesehatan, dan kemungkinan menjalin hubungan sebagai kota kembar (sister city).
Sementara itu, Seung Hoon Lee, Kepala Perwakilan aT (Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation), menyatakan pameran ini bertujuan mempromosikan produk halal dan sehat Korea serta mendorong ekspansi ke toko-toko ritel di Medan.
"Setelah Jakarta dan Surabaya, Medan jadi kota ketiga yang kami pilih. Kami ingin memperluas pasar hingga ke seluruh Pulau Sumatera," ujarnya.
Pameran ini turut diramaikan cooking class, booth makanan halal Korea, pertunjukan tari, hingga dialog budaya dengan mahasiswa USU. Harapannya, masyarakat Medan dan Korea bisa saling mengenal lebih dekat melalui kuliner.