11 Karya Pelaku UMKM Sumut Ramaikan FESyar 2025 di Lampung

11 Karya Pelaku UMKM Sumut Ramaikan FESyar 2025 di Lampung
11 Karya Pelaku UMKM Sumut Tampil di FESyar 2025 (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.co, Lampung - Sebanyak 11 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tergabung dalam Industri Kreatif Syariah (IKRA) Bank Indonesia, ikut meramaikan pameran di Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2025 wilayah Sumatera yang digelar 21-25 Juni 2025, di Lampung.

Stan pameran dari Sumatera Utara menampilkan beragam karya kreatif, mulai dari wastra, produk craft dan lainnya. Antusias pengunjung Lampung City Mal (LCM) terlihat saat berkunjung ke pameran karya para pelaku UMKM dari Sumatera Utara.

Irfania Ramadhani Lubis salah satu peserta pameran UMKM asal Sumatera Utara, mengatakan stan Sumatera Utara mendapat antusiasme tinggi dari pengunjung. Ia bersyukur terpilih dan mendapatkan peluang untuk memperkenalkan produk-produk wastra khas Sumatera Utara ke pasar yang lebih luas.

"Alhamdulillah, ini sudah hari kedua pameran. Kemarin pembukaan sudah berlangsung, dan selama dua hari ini kita lihat antusiasme pengunjung cukup baik. Banyak yang tertarik dengan produk-produk dari Sumut, khususnya Ready-to-Wear yang kita bawa. Penjualannya juga lumayan, sudah ada transaksi yang terjadi di booth kami," ujar Irfania, Senin (23/6/2025).

Irfania mengatakan 11 UMKM binaan Bank Indonesia ini masing-masing hadir dengan menampilkan beragam karya pelaku UMKM dengan gaya tersendiri, mulai dari Ready-to-Wear yang feminin sampai wastra yang klasik.

"Selain itu, produk-produk craft lain seperti tas, aksesori, juga cukup diminati. Banyak pengunjung yang bertanya-tanya dan alhamdulillah ada omzet yang masuk," kata pemilik brand IR Songket dan Irfania yang memiliki workshop di Jalan Kutilang Dalam No. 2, Dusun VI Melur, Desa Bandar Khalipah, Kec. Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Brand IR Songket dan Irfania sendiri sudah aktif mengikuti program pembinaan Bank Indonesia sejak 2020. Tahun ini merupakan pameran pertama yang diikuti. "Kemarin memang ada proses kurasi dulu sebelum acara. Ke depan Insya Allah di Agustus ada lagi event KKI (Karya Kreatif Indonesia) dan mungkin beberapa event lokal lainnya," jelasnya

Terkait kompetisi yang digelar dalam FESyar 2025 ini, Irfania menyampaikan optimisme. "Kita optimis, insya Allah bisa menang. Yang paling kami tonjolkan di pameran ini adalah kualitas dan keunikan produk anggota IKRA. Kita memang bawa sample, termasuk batik dan songket, untuk menunjukkan kekuatan wastra Sumatera Utara," ujarnya.

Saat ini,Irfania melihat prospek ekonomi syariah, terutama di sektor fashion muslim, ke depan sangat besar. Apalagi Indonesia ingin menjadi pusat mode muslim dunia.

"Kita punya kekuatan di wastra yang sangat beragam dan unik, beda dari negara lain. Kalau bisa dimaksimalkan, Indonesia bisa bersaing di pasar global. Saya sendiri membawa brand yang bergerak di modest fashion, dan alhamdulillah responsnya bagus," ujarnya.

Sebagai penutup, Irfania berharap pameran-pameran serupa makin sering digelar untuk membuka peluang bagi para pelaku UMKM syariah agar produk-produk syariah bisa lebih dikenal luas ditambah dengan dukungan pemerintah, yang menggalakkan ekonomi syariah, misalnya lewat aturan busana muslim di kantor-kantor pemerintahan.

"Mudah-mudahan kami sebagai pengrajin wastra bisa terus sustain dan berkembang, karena ini bukan sekadar usaha satu-dua orang, tapi upaya kolektif yang menghidupi banyak pelaku usaha," ucapnya.

(WITA/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi