Pengurus ISMAPI Sumut Dilantik, Tegaskan Arah Transformasi Pendidikan untuk Indonesia Emas dan Era Society 5.0 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pengurus Daerah Ikatan Sarjana Manajemen dan Administrasi Pendidikan Indonesia (ISMAPI) Sumatera Utara periode 2024–2028 dikukuhkan.
Acara digelar di Ruang Literasi Gedung Digital Library Universitas Negeri Medan (UNIMED), serta disiarkan secara daring melalui Zoom. Agenda ini dirangkai dengan penyelenggaraan Seminar Nasional Pendidikan bertema “Transformasi AP/MP di Era Education 5.0.”
Dalam pidato pengukuhan Prof. Dr. Ir. Darwin, S.T., M.Pd., IPM., ASEAN.Eng sebagai Ketua ISMAPI Sumut yang baru menyatakan kesiapannya memimpin ISMAPI Sumut sebagai organisasi yang progresif, produktif, dan relevan terhadap kebutuhan pendidikan modern.
“Mulai hari ini, besok, dan seterusnya, kita akan merancang program-program terbaik untuk pendidikan yang unggul dan berdampak nyata di tengah masyarakat,” tegas Prof. Darwin, Selasa (1/7).
Rangkaian seminar nasional menghadirkan tiga narasumber utama: Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Dewan Pakar ISMAPI Sumut), Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. (Ketua Umum ISMAPI Pusat), dan Prof. Dr. Ir. Darwin, M.Pd. (Ketua ISMAPI Sumut), serta dimoderatori oleh Fauziah M Nur,M.Pd.
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. menekankan pentingnya transformasi administrasi dan manajemen pendidikan dalam menjawab tantangan zaman, terutama untuk menyongsong bonus demografi 2025 dan menuju Indonesia Emas 2045.
Ia mengajak para praktisi pendidikan untuk menyelaraskan transformasi pendidikan dengan megatrend global.
“Kita sedang menuju kebangkitan bangsa Indonesia yang kedua. Di tahun 2045, kita berharap memiliki masyarakat cerdas, kompetitif, madani, dan religius. Kuncinya adalah transformasi pendidikan yang tepat dan sistematis,” ujar Prof. Bafadal.
Pendidikan di era Society 5.0, menurutnya, harus mampu mencetak manusia Indonesia yang cerdas secara komprehensif, sehat secara fisik dan mental, serta berkarakter kuat dalam moral dan nilai-nilai kebangsaan.
Sementara itu, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menyampaikan bahwa pendidikan tinggi harus menjadi pusat inovasi dalam teknologi, sosial, ekonomi, hingga budaya.
Ia menyusun kerangka pikir transformasi menuju Indonesia Emas 2045 mulai dari integrasi perencanaan pendidikan jangka panjang, peningkatan output dan outcome perguruan tinggi, hingga penguatan sistem penjaminan mutu dan dampaknya terhadap kesejahteraan bangsa.
“Kita harus memastikan pendidikan kita berdampak. Bukan hanya pada data, tapi pada kesejahteraan rakyat dan peradaban bangsa,” tegas Prof. Syawal.
Ia juga mengingatkan pentingnya pendekatan organisasi yang menyeluruh, mulai dari kepemimpinan yang berkualitas, atmosfer akademik yang kondusif, hingga pembelajaran yang bermutu dan lulusan yang diakui dunia.
Di akhir pemaparannya, Prof. Syawal menyampaikan bahwa pendidikan harus menjadi jawaban atas empat musuh abadi bangsa Indonesia, yakni kemiskinan, ketidakadilan, masalah kesehatan, dan konflik sosial.
Seminar ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari kalangan pengurus ISMAPI, dosen, mahasiswa pascasarjana UNIMED, UINSU, dan ULB, kepala sekolah, guru, hingga alumni program magister dan doktor manajemen pendidikan.
Dengan struktur pengurus yang baru dan komitmen kuat terhadap nilai-nilai profesionalisme dan pengabdian, ISMAPI Sumut berkomitmen menjadi mitra strategis dalam membangun sistem pendidikan yang inovatif, adaptif, dan berdampak demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045 dan masyarakat berbasis Society 5.0.
(REL/RZD)