Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 2025

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 2025
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 2025 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.

Melalui ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025, tujuh unit operasinya berhasil meraih penghargaan atas kontribusi nyata dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak luas.

Dengan mengusung tema “Driving Impact, Building a Sustainable Future,” ISRA 2025 menjadi ajakan kolektif bagi seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder, masyarakat, mitra binaan, dan khususnya tim pelaksana TJSL atau CSR di unit operasi atas kerja keras dan kolaborasi yang luar biasa. Penghargaan ini menjadi penyemangat kami untuk terus berinovasi dan menciptakan nilai bersama,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, Selasa (15/7).

Dalam ajang ISRA 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut berhasil meraih 7 penghargaan atas program TJSL yang dijalankan di tujuh unit operasinya, yakni Fuel Terminal (FT) Medan, Aviation Fuel Terminal (AFT) Minangkabau, Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, FT Sei Siak, FT Pematang Siantar, IT Lhokseumawe dan IT Dumai. Sebelumnya, penganugerahan penghargaan ISRA 2025 digelar di Yogyakarta, Kamis, (10/7) lalu.

Ia menjelaskan Fuel Terminal Medan juga meraih Silver Award kategori Economic Empowerment melalui program SEMPADAN (Sejahterakan Masyarakat dan Dorong Kemandirian).

Selain itu, FT Medan juga berhasil meraih predikat Best Paper untuk kategori Social Innovation for Sustainable Communities. Program SEMPADAN dinilai sebagai inovasi sosial terbaik dalam mendorong kemandirian masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan.

“Dengan kombinasi teknologi ramah lingkungan, inovasi sosial berbasis komunitas dan model bisnis yang berkelanjutan, program SEMPADAN telah berhasil mendorong transformasi sosial ekonomi masyarakat di wilayah pesisir,” katanya.

Di samping itu, AFT Minangkabau dianugerahi Silver Award kategori Biodiversity Conservation melalui program TJSL Si Rancak (Sistem Informasi Pemberdayaan Nagari Berbasis Konservasi).

Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung berhasil meraih Silver Award kategori Economic Empowerment dengan program MAKE CAPABLE (Pemberdayaan Masyarakat Bukit dalam Mencapai Swasembada Pangan dan Energi).

“FT Sei Siak, FT Pematang Siantar, IT Lhokseumawe dan IT Dumai juga dianugerahi Bronze Award kategori Economic Empowerment melalui program-program TJSL. Program TJSL tersebut dapat mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucap Fahrougi.

FT Sei Siak memiliki program TJSL yaitu PESUT (Pengelolaan Sempadan Sungai Terintegrasi), sementara itu FT Pematang Siantar menjalankan program pengelolaan sampah organik melalui teknik permaculture.

IT Lhokseumawe memiliki program TJSL yakni Gampong Berdikari (Gerakan Kampung Mandiri dengan Budidaya Udang dan Inovasi Pakan Alternatif Ramah Lingkungan) dan program PANGKALAN GESIT (Gerakan Sampah Inovasi dan Terjalinnya Ekonomi) dijalankan oleh IT Dumai.

Vice Chairperson of ISRA 2025, Karinandini Zahra Ineza menegaskan pentingnya sinergi semua sektor dalam menghadapi tantangan global saat ini. ISRA hadir sebagai ruang apresiasi sekaligus penggerak kolaborasi demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

"Kita tidak bisa berjalan sendiri, diperlukan kolaborasi lintas sektor pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan mendesak misalnya perubahan iklim, ketimpangan sosial dan krisis sumber daya," ujar Karinandini.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi