Perbukitan Membara di Paropo Dairi, 100 Hektare Lahan Terbakar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sidikalang - Kepala Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi, Sardi Situngkir, Selasa (29/7) mengatakan, perbukitan di Desa Paropo di atas Rumah Tanggal, membara malam hari.
Jalaran api kian membesar dan melebar mendekati hutan.
“Penampakannya membara penuh asap. Memerah dan panas,” kata Sardi.
Dia memperkirakan, luas lahan terbakar sekitar 100 hektare. Itu diukur dari tepian jalan.
“Tidak ada lagi upaya yang bisa dilakukan untuk pemadaman. Akses jalan untuk kendaraan, tidak tersedia,” kata Sardi.
Dijelaskan, jarak pangkal api ke garis jilatan api di posisi puncak, kurang lebih 500 meter. Si jago merah cepat merembet menyusul tiupan angin kencang.
“Angin bertiup kencang. Itu membuat jilatan melebar,” ujar Sardi.
Diterangkan, kobaran merusak lahan pertanian. Diantaranya pertanaman mangga dan pokat.
Pun begitu, permukiman berhasil diselamatkan dari musibah. Sebanyak 7 rumah terhindar dari kebakaran. Posisi rumah berada di tepi jalan dimana api bermula dari sana.
“Kalau pemukiman, sudah berhasil diselamatkan. Sebelumnya api sempat mendekat rumah. Bisa dihentikan melalui penanganan mannual,” kata Sardi.
Dijelaskan, sebanyak 13 orang bekerja keras dengan peralatan seadanya, siang itu. Mereka terdiri dari perangkat desa, Linmas dan masyarakat.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Amudi Situmeang mengatakan, panjang selang mobil damkar bervariasi antara 25 sampai 30 meter.
Karenanya, pihaknya tidak bisa membuat banyak terkait kebakaran lahan di pebukitan.
“Fokus kami adalah antisipasi kebakaran permukiman. Kalau menuju pebukitan, topografinya terjal,” kata Amudi.
(SSR/RZD)