UISU Siap Bersinergi Wujudkan Kedaulatan Pangan dan Energi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan energi di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Ir. Indra Gunawan, MP, dalam pembukaan Sidang Tahunan Ekonomi Umat 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Indra Gunawan menekankan bahwa UISU siap berkolaborasi dengan MUI, pemerintah, dan berbagai stakeholder lainnya.
"UISU memiliki sumber daya manusia (SDM) yang multi disiplin keilmuan, didukung oleh 22 Guru Besar yang merupakan yang terbanyak di LLDIKTI Wilayah I Sumut," katanya, Sabtu (9/8).
UISU kini sedang mempersiapkan kerjasama dengan tiga kementerian, yaitu Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Teknologi (Kemendikti Saintek). Kerjasama ini juga akan terjalin dengan MUI dalam mengimplementasikan resolusi jihad ekonomi.
Sidang Tahunan yang berlangsung dari 8 hingga 10 Agustus 2025 ini mengusung tema 'Kedaulatan Pangan dan Energi untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat'. Acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Ketua Umum MUI Buya Dr. H. Anwar Abbas, Sekjen MUI, serta perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait.
Dalam sambutannya, Dr. Anwar Abbas menyoroti pentingnya kolaborasi untuk mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan dan energi di Indonesia.
"Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan kekuatan umat, kami yakin proses ini dapat dipercepat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Ekonomi, Lukmanul Hakim, menegaskan bahwa output sidang ini akan berupa rekomendasi kepada pemerintah yang mencakup langkah strategis untuk mencapai kedaulatan pangan dan energi, termasuk pembahasan tentang energi nuklir dan potensi energi baru terbarukan.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Amirsyah Tambunan, Sekretaris Jenderal MUI, menekankan pentingnya penguatan SDM sebagai kunci pengembangan ekonomi umat.
"Pengembangan SDM yang kompeten, baik soft skills maupun hard skills, adalah kunci untuk ketahanan pangan dan energi di bangsa ini," tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat semua pihak, diharapkan kedaulatan pangan dan energi dapat segera terwujud, serta menuntun pada pemberdayaan ekonomi umat yang berkelanjutan.
(JW/RZD)