
Analisadaily.com, Medan-Tangisan Yesus di Minggu Palma menjadi sorotan khotbah Pdt Daniel Tanzil dalam ibadah bulanan Yayasan Sumatera Berdoa di GBI Rumah Persembahan, Jalan Jamin Ginting Simpang Selayang Medan, Jumat (15/8/2025).
Ibadah tersebut dihadiri para pimpinan gereja, pendeta, hamba-hamba Tuhan, serta anggota organisasi keagamaan tersebut.
Mengutip Galatia 5:1, Pdt Daniel menegaskan Kristus datang untuk membawa kemerdekaan sejati. Namun, kemerdekaan yang dimaksud bukan sekadar terbebas dari kekuasaan politik, melainkan pembebasan dari dosa yang diiringi dengan damai sejahtera.
“Ketika Yesus masuk Yerusalem, orang banyak menyambut dengan sorak Hosana. Tetapi pemahaman mereka keliru. Mereka mengira Yesus datang sebagai Mesias politik untuk melawan penjajahan Romawi. Padahal misi-Nya bukan politik, melainkan membawa keselamatan dan damai sejahtera bagi dunia,” ujar Pdt Daniel, Gembala Sidang CCA Medan.
Ia juga menegaskan bahwa keramaian yang mengelu-elukan Yesus ternyata tidak bertahan lama. “Orang banyak yang bersorak di Minggu Palma justru menghilang ketika Yesus ditangkap dan menjalani masa sengsara. Mereka tidak memahami misi Kristus yang sejati, bahkan meninggalkan-Nya di saat Ia menghadapi penderitaan,” jelasnya.
Selain itu, ia menyinggung perbedaan tangisan Yesus yang dicatat dalam Injil. “Di makam Lazarus, Yesus menangis karena empati kepada keluarga yang berduka. Tetapi di Yerusalem, Ia menangis karena umat tidak memahami kasih Allah yang hadir di tengah mereka,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pdt Daniel mengingatkan agar umat tidak kembali kepada “kuk perhambaan” dosa, melainkan berdiri teguh dalam iman. “Kemerdekaan dalam Kristus adalah kebebasan untuk hidup benar, melayani sesama, dan menghadirkan damai sejahtera di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ibadah ditutup dengan doa pengutusan oleh Pdt Samuel Ghozaly (Ketua PGPI Sumut-Aceh, agar jemaat menjadi saksi Kristus yang membawa kabar damai dan pengharapan di tengah dunia.
Usai ibadah Ketua Umum Sumatera Berdoa Pdt Dr Robert Benedictus, MA, MTh menyampaikan sambutan mewakili Gembala Sidang GBI Rumah Persembahan mengucapkan terima kasih kepada pengurus Sumatera Berdoa dan hamba-hamba Tuhan yang hadir, gereja mereka mendapat kesempatan menjadi tuan rumah ibadan dan doa bersama Sumatera Berdoa.
"Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua," kata Pdt Robert.
Selanjutnya Sekretaris Sumatera Berdoa Wati Simamora juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan jemaat GBI Rumah Persembahan yang bersedia menjadi rumah ibadah dan doa bersama bulanan Sumatera Berdoa bulan Agustus. Kiranya Tuhan memberkati.
Untuk ibadah bulanan berikutnya akan diadakan di CWS Gatot Subroto, Jumat (19/9/2025). (js)
(NAI)