Dengan iuran terjangkau mulai dari Rp 36.800 per bulan, para pekerja di sektor seni, seperti musisi, penari, penulis, dan pekerja informal lainnya dapat memperoleh perlindungan dari tiga program utama: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Iklan ini bukan hanya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, tetapi juga untuk memastikan bahwa para pekerja informal mendapatkan informasi yang jelas mengenai manfaat yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Lewat kampanye ini, BPJS Ketenagakerjaan berupaya meningkatkan literasi di kalangan pekerja informal.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 8,6 juta peserta informal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan baik secara mandiri maupun melalui komunitas. Andre menyatakan, "Saya mau mengajak seluruh pekerja seni dan informal ikutan bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan manfaat yang luar biasa. Caranya gampang, tinggal masuk aja ke JMO (Jamsostek Mobile)," katanya.

Audiensi Andre Taulany dengan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menegaskan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja di Indonesia. Andre menekankan pentingnya untuk tidak menyesal di kemudian hari karena kurangnya pengetahuan tentang program perlindungan ini.

"Mari bersama-sama memastikan masa depan yang lebih aman dan sejahtera dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dengan bergabung, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan orang-orang tercinta," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tanjung Morawa, Robby, juga menambahkan bahwa semua jenis pekerjaan memiliki risiko kecelakaan kerja. Ia menggarisbawahi bahwa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sangat mudah, terutama bagi pekerja informal.

"Hanya dengan mendownload aplikasi JMO dan mengikuti langkah-langkahnya, pekerja akan merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas," ujarnya.

Kampanye ini, yang sejalan dengan slogan BPJS Ketenagakerjaan 'Kerja Keras Bebas Cemas', bertujuan untuk memastikan seluruh pekerja dapat menjalankan aktivitasnya dengan tenang dan nyaman, jauh dari risiko kecelakaan kerja.

Andre berharap, dengan edukasi yang tepat, lebih banyak pekerja informal akan sadar akan pentingnya proteksi ini dan segera mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

(JW/RZD)