
Analisadaily.com, Kisaran - Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dr Asrif berkunjung ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kisaran dalam rangka untuk memberikan motivasi serta mensosialisasikan pentingnya bahasa dan budaya yang harus dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari, Rabu (24/9/2025).
Kedatangan kepala Balai bahasa Sumut, Asrif beserta rombongan disambut Kepala Bidang (Kabid) Budaya Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Ridwan Nasution dan sejumlah kepala sekolah SMP serta menampilkan pencak silat.
Kabid Budaya Ridwan Nasution mengucapkan terimakasih kasih kepada Kepala Balai Bahasa Sumut dan rombongan yang hadir untuk memberikan motivasi kepada jajaran didik di SMPN 1 Kisaran. "Siswa SMP Negeri 1 Kisaran ini telah mendapatkan beberapa penghargaan dari Kemendikdasmen, dan ini bentuk komitmen siswa melestarikan budaya dan bahasa Melayu," kata Ridwan Nasution.
Ridwan juga menyebutkan, Kementerian Pendidikan dasar dan menengah (Kemendikdasmen) telah mengakui dua tarian diantaranya tari Gubang dan tari Senandung yang berasal dari Kabupaten Asahan, namun tarian ini telah diakui oleh kabupaten kota lain karena terjadi pemekaran sehingga saling klem. "Maka dari itu saya meminta kepada siswa dan siswi harus mempertahankan tarian ini agar menjadi khas Kabupaten Asahan," ujarnya.
Ridwan juga berharap kepada Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara agar bisa menurunkan bantuan kepada sekolah khusus sekolah di Kabupaten Asahan. "Saya berharap sekolah ini dapat menerima bantuan dari Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, karena sekolah SMP Negeri 1 Kisaran ini cukup menonjol dalam bidang prestasi budaya," kata Ridwan.
Sementara itu Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Dr Asrif mengatakan, bahwa bahasa dalam setiap suku merupakan jati diri suku tersebut sehingga harus dilestarikan dengan cara diperagakan dalam kehidupan sehari. "Budaya Melayu, Batak, dan budaya lainnya harus kita syukuri karena ini merupakan warisan, maka wajib kita banggakan dan diperagakan dengan sebaik-baiknya," kata Asrif.
Disinggung mengenai permintaan bantuan yang akan diberikan kepada sekolah, Asrif mengatakan, bahwa bantuan di Balai Bahasa itu cukup banyak diantaranya bantuan berupa dana maupun program. "Kalau bantuan berupa dana untuk komunitas sastra, di ke sekolah maupun masyarakat pemuda di kabupaten Asahan, maka saya berharap tahun depan Asahan bisa mendapatkan bantuan," kata Asrif.
Sedangkan untuk bantuan program yakni meningkatkan sumber daya manusia bagi guru-guru, seperti meningkatkan program guru bahasa, program penyusunan Kamis Bahasa daerah dan program itu tersedia di Balai Bahasa. "Harapan pemerintah daerah itu justru menjadi penting karena ada 33 kabupaten kota di Sumut ini. Mana yang aktif nanti akan menjadi prioritas untuk menerima bantuan dari kami," tegasnya.